Ketua Golkar Jatim M. Sarmuji ketika berada di lokasi Tanggul yang Jebol akibat diterjang banjir lumpur pada Minggu lalu.
Terhadap masyarakat desa Dringu dan Kendungdalem, Sarmuji menyatakan bahwa masyarakat harus kuat. Musibah memang sudah terjadi tapi harus selalu mencari cara bagaimana musibah seperti ini tidak terjadi lagi.
Dalam kesempatan bertemu dengan warga Dringu, Sarmuji mencoba untuk memotivasi mereka. “Golkar akan senantiasa berada ditengah masyarakat baik pada saat senang, apalagi saat susah seperti ini. Golkar akan selalu mendampingi mereka.
Setiap musibah pasti ada jalan keluarnya. Golkar akan mengawal setiap program yang pro rakyat. Penanganan bencana ini harus dikawal bukan saja tanggap bencana, tapi juga mencari solusinya yang menyeluruh.
Sementara itu Kepala Desa Dringu Bukhori Subhan menyampaikan terimakasih atas kunjungan Golkar kabupaten dan Provinsi Jawa Timur.
“Terimakasih Golkar sudah berkunjung kesini dan bantuan Golkar kepada waga kami sangat besar,”
Tanggul Kedungdaleng itu masuk dalam wilayah SDA Provinsi Jawa Timur. Kami sudah meminta bantuan bronjong ke Pemkab dan Provinsi, tapi belum di respon.
Yang kami butuhkan saat ini adalah bronjong untuk menahan lajunya air sungai. Sebab hujan deras dimungkinkan terjadi lagi dan banjir sewaktu waktu datang lagi.
Jembatan itu dibangun 2009, lalu ambrol. Tahun 2015 dibangun lagi melalui swadana mandiri. Bahkan warga sekitar harus merelakan tanahnya untuk pemekaran tanggul antara 3 sampai 4 meter.
Dijelaskan bahwa saat banjir pada Minggu lalu ketinggian air mencapai 1,5 meter. Akibatnya semua rumah tergenang. Sedikitnya ada 800 KK yang terdampak atau sekitar 2000 warga, namun tidak sampai ada korban jiwa. Hanya ternak milik warga yang terseret banjir. (min)