Jembatan Joyoboyo Dipastikan Kuat Menahan Beban

Jembatan Joyoboyo Dipastikan Kuat Menahan Beban

SURABAYA (WartaTransparansi.com) – Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Pematusan (DPUBMP) Surabaya bersama pakar dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) telah melakukan uji kelayakan Jembatan Joyoboyo pada Selasa (16/2/2021). Hasilnya, jembatan tersebut dipastikan telah memenuhi persyaratan sehingga sudah siap digunakan.

Uji kelayakan dengan memberikan simulasi beban. Ada beberapa tahapan memastikan kekuatan jembatan yang terletak di sisi selatan Terminal Intermoda Joyoboyo (TIJ) itu.

Pakar Teknik Sipil Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Prof Dr Ir Putu Raka menjelaskan, dua truk besar diterjunkan dengan muatan masing-masing seberat 50 Ton, sehingga total keseluruhan 100 Ton. Tahap pertama, truk berjalan beriringan, dengan kecepatan lima kilo meter per jam. Satu di depan sedangkan satu truk lagi berada di belakang.

“Lalu kedua, truk kembali melintasi jembatan. Namun berbeda posisi, kali ini secara paralel. Artinya truk berada di sebelah kiri dan kanan,” kata  Putu Raka.

Ia menjelaskan, dari pengujian tersebut pihaknya mendata hasil dari pemantauannya yaitu ukuran lendutan. Lendutan atau defleksi adalah perubahan bentuk pada benda karena tertimpa beban. Oleh sebab itu, untuk konstruksi aspal beton, seperti Jembatan Joyoboyo, batasan kelendutan 1/800.

Artinya dari hasil pemeriksaan secara keseluruhan, defleksinya itu sudah memenuhi standar. “Jadi jembatan ini sudah memiliki kemampuan layanan ketika menerima beban kendaraan atau beban yang lewat,” ungkapnya.