Kamis, 28 Maret 2024
27 C
Surabaya
More
    Jawa TimurSurabayaJembatan Joyoboyo Dipastikan Kuat Menahan Beban

    Jembatan Joyoboyo Dipastikan Kuat Menahan Beban

    SURABAYA (WartaTransparansi.com) – Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Pematusan (DPUBMP) Surabaya bersama pakar dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) telah melakukan uji kelayakan Jembatan Joyoboyo pada Selasa (16/2/2021). Hasilnya, jembatan tersebut dipastikan telah memenuhi persyaratan sehingga sudah siap digunakan.

    Uji kelayakan dengan memberikan simulasi beban. Ada beberapa tahapan memastikan kekuatan jembatan yang terletak di sisi selatan Terminal Intermoda Joyoboyo (TIJ) itu.

    Pakar Teknik Sipil Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Prof Dr Ir Putu Raka menjelaskan, dua truk besar diterjunkan dengan muatan masing-masing seberat 50 Ton, sehingga total keseluruhan 100 Ton. Tahap pertama, truk berjalan beriringan, dengan kecepatan lima kilo meter per jam. Satu di depan sedangkan satu truk lagi berada di belakang.

    Baca juga :  Apindo Bantu 1000 Paket Ke Pemprov Jatim, Pj. Gubernur : Ini untuk Masyarakat Kurang Mampu

    “Lalu kedua, truk kembali melintasi jembatan. Namun berbeda posisi, kali ini secara paralel. Artinya truk berada di sebelah kiri dan kanan,” kata  Putu Raka.

    Ia menjelaskan, dari pengujian tersebut pihaknya mendata hasil dari pemantauannya yaitu ukuran lendutan. Lendutan atau defleksi adalah perubahan bentuk pada benda karena tertimpa beban. Oleh sebab itu, untuk konstruksi aspal beton, seperti Jembatan Joyoboyo, batasan kelendutan 1/800.

    Artinya dari hasil pemeriksaan secara keseluruhan, defleksinya itu sudah memenuhi standar. “Jadi jembatan ini sudah memiliki kemampuan layanan ketika menerima beban kendaraan atau beban yang lewat,” ungkapnya.

    Selain itu, dari hasil pengujian, Putu Raka pun tidak lupa juga memperhatikan jika nantinya terjadi kepadatan pada jalan. Seperti terjadi kemacetan atau kepadatan kendaraan di atas jembatan dan dinilai sudah aman. “Dipastikan jembatan kuat menahan beban,” tegasnya.

    Baca juga :  Peringatan HUT ke-20 Tagana, Pj. Gubernur Adhy: Mereka Garda Terdepan Penanggulangan Bencana

    Ia menyimpulkan bahwa Jembatan Joyoboyo telah dinyatakan layak dan kuat menahan beban. Namun begitu, pakar pun memberi rekomendasi agar Jembatan Joyoboyo ke depan secara berkala melakukan uji kelayakan terutama di bagian ketahanan kaki jembatan.

    “Jadi harus kerap di cek penahan jembatan yang menjadi salah satu icon Kota Pahlawan,” urai dia.

    Sementara itu, Kepala Laboratorium Struktur Jurusan Teknik Sipil ITS, Dr Budi Susanto menjelaskan, untuk meminimalisasi kerusakan, Pemkot Surabaya diberi rekomendasi untuk rajin melakukan perawatan minimal setiap tahun.

    “Ini ntuk meminimalisasi terjadinya kerusakan pada bagian jembatan itu,” kata Budi Susanto.

    Kepala Dinas PUBMP Erna Purnawati menjelaskan, untuk pembangunan fisik Jembatan Joyoboyo itu sudah 100 persen selesai. Akan tetapi saat ini pihaknya sedang menunggu kelengkapan administrasi. “Karena itu salah satu persyaratan harus diperiksa inspektorat dahulu. Untuk kekuatan bebannya oleh pakar dari ITS,” tukasnya. (wt)

    Berita Terkait

    Jangan Lewatkan