Selain itu, dari hasil pengujian, Putu Raka pun tidak lupa juga memperhatikan jika nantinya terjadi kepadatan pada jalan. Seperti terjadi kemacetan atau kepadatan kendaraan di atas jembatan dan dinilai sudah aman. “Dipastikan jembatan kuat menahan beban,” tegasnya.
Ia menyimpulkan bahwa Jembatan Joyoboyo telah dinyatakan layak dan kuat menahan beban. Namun begitu, pakar pun memberi rekomendasi agar Jembatan Joyoboyo ke depan secara berkala melakukan uji kelayakan terutama di bagian ketahanan kaki jembatan.
“Jadi harus kerap di cek penahan jembatan yang menjadi salah satu icon Kota Pahlawan,” urai dia.
Sementara itu, Kepala Laboratorium Struktur Jurusan Teknik Sipil ITS, Dr Budi Susanto menjelaskan, untuk meminimalisasi kerusakan, Pemkot Surabaya diberi rekomendasi untuk rajin melakukan perawatan minimal setiap tahun.
“Ini ntuk meminimalisasi terjadinya kerusakan pada bagian jembatan itu,” kata Budi Susanto.
Kepala Dinas PUBMP Erna Purnawati menjelaskan, untuk pembangunan fisik Jembatan Joyoboyo itu sudah 100 persen selesai. Akan tetapi saat ini pihaknya sedang menunggu kelengkapan administrasi. “Karena itu salah satu persyaratan harus diperiksa inspektorat dahulu. Untuk kekuatan bebannya oleh pakar dari ITS,” tukasnya. (wt)