Selain itu, Gubernur Khofifah pernah punya pengalaman pendidikan Jurnalitik khusus hanya 16 orang dengan mentor, Choirul Anam, (almarhum) Sholihin Hidayat, Margiono, dan Maksum dengan model penulisan artikel dan penugasan lain bersama Prof Kacung Maridjan dan beberapa aktifis lain, menyambut gembira keinginan SMSI untuk meningkatkan kualitas SDM perusahaan media siber dan peningkatan profesionalisme wartawan.
Gubernur Khofifah juga menceritakan masih ada pada zaman modern, dan media online berbasis digital, model pemberitaan masih merugikan narasumber. Oleh karena itu, meminta SMSI Jatim menjaga dan mendukung anggota di seluruh daerah di Jatim, tetap beretika dan profesional serta kompeten.
SMSI Jatim dengan jumlah anggota 148, 78 sudah terverifikasi berbadan hukum,,42 proses berbadan hukum, dan 28 masih dalam proses pembinaan secara administrasi dan menuju berbadan hukum, sudah 60 persen terverifikasi Dewan Pers, secara faktual maupun administrasi.
Suasana gayeng dalam diskusi dua arah dalam audensi Gubernur Khofifah dengan SMSI Jatim, menunjukkan sikap profesional SMSI menjaga martabat organisasi untuk senantiasa menjadi perusahaan media siber bertanggung jawab dengan wartawan profesional beretika. Dan Gubernur dengan pengalaman sebagai aktifis dan di legislatif maupun eksekutif cukup lama, memberi pencerahan dan dukungan kepada SMSi Jatim, supaya bisa menjadi media yang bermanfaat bagi masyarakat.
Kesamaan visi dan misi SMSI Jatim dengan Gubernur Khofifah, dalam meningkatkan kualitas SDM maupun kualitas karya jurnalistik sebagai penyampai informasi sebanyak-banyaknya ke masyarakat. Kita tunggu kemitraan Pemprov Jatim dengan perusahaan media siber, dalam hal ini SMSI Jatim menciptakan media siber dengan informasi cepat, akurat, tepat dan bermanfaat bagi masyarakat. (@)