Menjelang 24 hari, ulang tahun kelahiran Radio Republik Indonesia, memperingati kemerdekaan Negara Republik Indonesia, dari Auditorium dokter Abdurrahman Saleh RRI Jakarta, tergelar “Malam Apresiasi Puisi” Indonesia (Merdeka dari Covid-19 dan Merdeka dari Korupsi).
Di balik sukses pergelaran “Malam Apresiasi Puisi RRI”, menyatukan warna warni kemajemukan budaya dan suara anak bangsa terangkum dalam apresiasi malam itu. Totalitas berkualitas memberantas korupsi, sekaligus menuntaskan Covid-19, memanjakan seluruh nusantara dalam khazanah kebangsaan. Berikut ini wawancara khusus KoranTransparansi Djoko Tetuko dengan Direktur Utama LPP RRI, H.M. Rohanudin, “Saya mengemudikan RRI, pada Rel Suara NKRI”.
Asssalamualikum warakmatullohi wabarokatuh, selamat siang kang Rohan (panggilan akrab M. Rohanudin)
Waalaikumsalam warakmatullohi wabarokatuh, selamat siang pak Joko. Saya harus bicara apa ?
Lembaga Penyiaran Publik Radio Republik Indonesia (LPP RRI) baru saja menggelar “Malam Apresiasi Puisi” berbalut pesan suci untuk anak negeri ?
Begini, saya ini kan sedang menjalankan amanat, sebagaimana deklarasi kelahiran RRI 11 September 1945, bahwa radio ini mempunyai “tiga garis perjuangan” dengan nama Tri Prasetya.