Mendagri Apresiasi Testing Rate Surabaya 

Mendagri Apresiasi Testing Rate Surabaya 

Mendagri Tito mengapresiasi langkah yang dilakukan oleh Wali Kota Risma dalam melakukan rapid test secara massal. Menurutnya, semakin banyak tes dilakukan maka akan semakin baik. Hal tersebut tujuannya agar dapat memisahkan antara warga yang negatif dan positif.

“Kalau sudah ketemu yang positif di karantina. Lalu yang negatif untuk tidak mendekati yang positif,” katanya.

Mantan Kapolri ini juga menilai, bahwa tingginya angka rapid test yang digelar di Surabaya itu membuat kota ini banyak ditemukan angka positif atau menjadi kawasan zona merah.

Padahal, menurutnya, belum tentu wilayah dengan zona hijau benar-benar nol kasus Covid-19 lantaran belum dilakukan rapid test secara masif.

“Betul, luar biasa saya lihat tadi testing rate yang dilakukan di Surabaya sangat luar biasa.  Sebenarnya bagus. Semakin banyak testing semakin baik,” jelas Tito.

Menkopolhukam, Mahfud MD, mendorong kepada Gugus Tugas di masing-masing wilayah agar terus melaksanakan program-program percepatan penanganan Covid-19 yang telah berjalan.

“Itu pokok arahannya, sehingga arahan saya sama dengan Bapak Mendagri tadi yaitu tinggal dilaksanakan,” katanya.

Menurutnya, upaya pemerintah dalam menerapkan new normal, sebelumnya sudah melalui diskusi yang panjang. Sehingga nantinya suatu daerah dapat memberlakukan new normal on off sesuai dengan warna zona pada saat itu.

“Misalnya di Gresik new normalnya on, di Surabaya on. Tapi bisa berubah. Sehingga ada potret yang selalu berubah berdasarkan warna zona dari Gugus Tugas itu,” tukasnya. (wt)