“Yang reaktif rapid test dirawat di sini (kantor BPSDM Jatim). Yang positif swab, sudah langsung ditreatment di RS Lapangan, kalau yang bergejala ringan dan sedang isolasi mandiri. Yang berat dirawat di RS Rujukan Utama.
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa usai melakukan halal bi halal dengan 60.000 ASN dilingkungan Pemprov dan BUMD melalui Virtual di kantor BPSDM (Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia) meminta agar ASN tidak panik dalam menghadapi Covid-19 ini.
Ini agar imunnya tetap terjaga. Sebab kepanikan itu hanya akan menguranggi imum tubuh, lalu sakit.
Kita ini tidak boleh tabu menyebut Covid-19. Ini sesuatu yang harus dihadapi bersama. Harus tetap bahagia yang tumbuh di hati mereka masing-masing. Lalu jaga kesehatan dengan olahraga yang cukup. (min)
