Tentu mereka, kata Lutfi harus memenuhi syarat yang ditentukan dengan meng-uploade surat-surat yang menunjukkan bahwa mereka memang anak-anak dari paramedis yang menangani pasien Covid-19.
“Karena ini kondisi Covid maka pendaftaran harus gunakan sistem online, jadi persyaratan juga harus ditunjukkan secara online dengan menguplode surat tugas dari satgas atau rumah sakit yang jadi tempat jujugan satgas untuk tangani pasien Covid 19,” tambah Lutfi.
Dia mengakui secara umum banyak kendala. Sebab semua serba online, yang berbeda dengan tahun lalu.
“Kami bahkan harus jadi jujugan untuk menjelaskan banyak hal terkait pendaftaran online yang harus dijelaskan pelan pelan, misal soal PIN ada yang nanya apa sudah sesuai apa nggak. Ada juga yang terkait proses apakah sudah benar atau tidak. Bahkan ada yang
Curhat karena kepikiran dengan proses pendaftaran anaknya, yang buat orang tuanya gak bisa tidur,” sambung Lutfi.
Mendengar penjelasan tersebut, Adam tetap berharap agar pelaksanaan PPDB terutama anak dari tenaga medis benar benar diperhatikan sesuai pesan dari Gubernur Khofifah.
“Saya datang ke sini memang ingin memastikan itu, harapannya orang tua mereka yang sudah berjuang di masa pandemi ini, benar-benar bisa merasakan adanya penghargaan atas peran mereka dimasa pandemi ini. Ya Alhamdulilah jika instruksi ini diperhatikan,” pungkas Adam. (sr)





