SURABAYA – Di balik upaya Pemerintah Kota Surabaya mengantisipasi banjir, peran para petugas lapangan menjadi salah satu kunci. Sebab, ketika hujan deras turun, merekalah yang bertugas untuk memastikan agar Kota Surabaya aman dari banjir. Bahkan, terkadang mereka pantang pulang sebelum air hujan itu benar-benar surut.
Mereka adalah Satgas PU (Pematusan), operator rumah pompa hingga petugas kebersihan dari DKRTH (Dinas Kebersihan dan Ruang Terbuka Hijau) Surabaya. Jajaran yang dimiliki Pemkot Surabaya ini, bisa dibilang sangat berjasa dalam upaya mengantisipasi banjir di Kota Surabaya.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Pematusan (DPUBMP) Kota Surabaya, Erna Purnawati mengatakan, di Surabaya terdapat sekitar 1.300 Satgas PU yang bertugas melakukan normalisasi saluran-saluran atau box culvert yang tidak bisa dijangkau oleh alat berat.
“Jadi mereka yang melakukan normalisasi saluran ketika alat berat itu tidak bisa menjangkau,” kata Erna di ruang kerjanya, Jumat (17/1/2020).
Namun demikian, kata Erna, jika musim hujan seperti ini, Satgas PU yang berjumlah 1.300 an orang, akan disebar untuk membantu pekerjaan di rumah-rumah pompa. Setidaknya ada 250 operator di 59 lokasi rumah pompa yang tersebar di beberapa titik Surabaya. Mereka pun terbagi menjadi 3 shift kerja.