Gresik  

Sukses Gelar Dialog Publik Soal Kali Lamong, DPRD Gresik Berharap Ada Aksi Konkret

Sukses Gelar Dialog Publik Soal Kali Lamong, DPRD Gresik Berharap Ada Aksi Konkret
Dialog publik soal Kali Lamong
GRESIK – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Gresik (DPRD Gresik), Jawa Timur menggelar dialog publik. Legislatif berharap setelah acara ini digelar ada aksi konkret penanganan banjir di Kali Lamong.
Kegiatan bertajuk ‘Tuntaskan Kali Lamong dan Normalisasi Total’ itu atas inisiatif dari pimpinan DPRD Gresik karena melihat aspirasi masyarakat serta problem tahunan yang menjadi momok warga Gresik selatan.
Dialog itu menghadirkan narasumber yang memiliki kebijakan penuntasan Kali Lamong yakni dari Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo (BBWS), Perwakilan Bupati Gresik Sambari Halim Radianto, Kepala ATR/BPN Gresik Asep Heri, Anggota Komisi V DPR RI Syaifuddin.
Selain narasumber berkompeten dari pemerintah daerah maupun pusat, dialog tersebut juga dihadiri oleh Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elistianto Dardak yang didapuk sebagai Keynote Speaker.
Sebelum memulai kegiatan, seorang siswi dari MINU Trate Putri Gresik Nayla Arini Fatahillah membacakan puisi tentang kondisi banjir Kali Lamong karya Ketua DPRD Gresik Fandi Akhmad Yani.
Selain dihadiri oleh para pejabat dari pemerintah pusat maupun daerah, dialog gayeng tersebut dihadiri kepala desa yang terdampak banjir Kali Lamong, tokoh masyarakat, Kepala OPD serta seluruh anggota DPRD.
Ketua DPRD Gresik Fandi Akhmad Yani mengungkapkan, kegiatan ini merupakan salah satu langkah legislatif untuk mencari solusi penuntasan Kali Lamong. Dikatakan dia, usai acara ini digelar harus ada solusi yang tepat.
“Tidak boleh hanya sampai di sini. Harus ada tindak lanjut konkret. Ini problem berpuluh-puluh tahun yang tak pernah ada solusi, saat ini harus ada solusi. Kita harus bergandengan tangan,” katanya, Kamis (5/12/2019).
Gus Yani, sapaan akrab Fandi Akhmad Yani mengungkapkan ke depan ia berkomitmen akan bekerja keras untuk melakukan menuntaskan bencana banjir di Gresik selatan ini.
Ditambahkan Gus Yani, pihaknya ke depan akan membuat tim khusus, ini terdiri dari elemen mulai dari Pemkab, DPRD dan Asosiasi Kepala Desa. “Ini sebagai bentuk tindak lanjut dialog publik, akan kita kawal terus, harus ada solusi,” tambahnya.
Sementara itu, Wakil Gubernur Jatim Emil Elistianto Dardak mengatakan pemerintah provinsi siap menjembatani serta berkontribusi dalam penanganan Kali Lamong khususnya yang melintasi 5 kecamatan di Kabupaten Gresik.
Banjir tahunan Kali Lamong sendiri, ungkap Emil sudah menjadi perhatiannya sejak menjabat mendambingi Gubernur Khofifah Indar Parawansa. Sebab, banjir tersebut sangat merugikan baik ekonomi masyarakat maupun infrastruktur.
“Jadi kami siap membantu suksesnya pelaksanaan penuntasan problem Kali Lamong, sebab hal itu sangat merugikan masyarakat yang terdampak,” tambahnya.
Senada dengan Emil, Perwakilan dari Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Dwi Agus Kuncoro menyatakan pihaknya sudah siap soal anggaran penuntasan Kali Lamong.
Dwi yang juga menjabat Kabid Perencanaan dan Program BBWS menambahkan, sebenarnya anggaran sudah tersedia untuk normalisasi dan pembuatan tanggul.
“Intinya, kami ingin tanahnya untuk pembangunan tanggul itu klir dulu, baru bisa kita mulai pengerjaan, intinya anggaran sudah ada,” tambahnya usai menghadiri acara dialog publik yang digelar DPRD Gresik.(rin)