“Program pertama adalah mendorong pemuda untuk menjadi kreatif, inovatif, mandiri serta punya daya saing, oleh karena itu, kami lebih memfokuskan kepada munculnya kewirausahaan di kalangan pemuda. Dengan begitu, ketika lulus dia tidak harus sibuk kesana kemari keliling mencari pekerjaan tapi justru memberi pekerjaan,” tambahnya.
Kedua, lanjutnya, adalah penguatan ideologi dan karakter serta budaya bangsa. “Sekarang ini berbagai paham masuk ke negeri kita, ideologi Pancasila mulai terganggu, padahal negeri ini dibentuk dengan kesepakatan dan Pancasila itu adalah kesepakatan dari para pendiri negeri ini. Maka sampai kapanpun tidak boleh berubah,” katanya.
“Di sinilah peran Kemenpora untuk menguatkan para pemuda agar selalu merawat dan mempertahankan Ideologi Pancasila. Dan kami meyakini, kalau karakter bangsa dan budaya bangsa kuat maka akan punya daya tahan. Ideologi apapun yang akan masuk dari luar untuk merubah bentuk negara dengan berbagai dalil tidak akan bisa,” katanya. (wt)