Salah satu dari sekian inovasi dan motivasi untuk resep Menpora, di antaranya bagiamana meningkatkan prestasi pemuda dalam hal berorganisasi sampai tingkat dunia dan menjadi calon memimpin di masa mendatang yang gilang gemilang dan bermoral, dengan program kepemudaan yang brilian.
InsyaAllah niat baik akan melahirkan kegiatan kepemudaan yang sehat dan hebat, juga bermartabat.
Meningkatkan prestasi olahraga, setelah dalam masa reformasi (maaf) masih “main-main” hanya program percepatan prestasi dengan memanfaatkan situasi, bukan pembinaan prestasi sesuai dengan standar IOC, sebagaimana dalam pesta olahraga bangsa-bangsa Asia dan dunia, seperti Asian Games, Olimpiade sampai kejuaraan resmi Asia dan dunia.
Maka Menpora harus berani mengumumkan olahraga prioritas dengan anggaran dan kesejahteraan sebagai anak bangsa pilihan dan warga negara kehormatan karena prestasi olahraga.Tentu saja dengan penghargaan di atas segala-galanya.
Sekedar catatan ringan buat Menpora Zainudin Amali, bahwa segera menyiapkan program dengan hasil dan bukti nyatanya bukan sekedar gembar-gembor dalam pidato atau seminar. Sebagaimana harapan Presiden Jokowi meminta bukti atau hasilnya, bukan promosi atau pencitraan semata.
Kegiatan kepemudaan dan olahraga rekreasi, memang juga harus diberikan porsi, tetapi cukup porsi minimalis saja. Sebab kegiatan itu cukup digerakkan melalui gotong royong di masyarakat, sehingga olahraga rekreasi dan kegiatan pemuda yang berstempel rekreasi biar masyarakat saja yang memberi kontribusi dengan gotong royong. InsyaAllah akan menghasilkan kegiatan yang positif dan bermanfaat.
Zainudin Amali sebagai kader Partai Golkar, insyaAllah mampu melakukan inovasi dan pembaharuan di Kemengpora, dengan catatan harus didukung staf ahli dan orang-orang di sekitarnya memahami, mengerti dan juga menguatkan program pemuda dan olahraga dalam kerangka berpikir positif. Prestasi , prestasi, dan prestasi melalui kerja, kerja dan kerja. Selamat bekerja dan berpesta Kabiner Indonesia Maju. (jt)