Caleg Gerindra Diduga Palsukan Ijazah, Masyarakat Minta Pelantikan Ditunda

Caleg Gerindra Diduga Palsukan Ijazah, Masyarakat Minta Pelantikan Ditunda

 

PROBOLINGGO  – Komisi Pemilihan Umum(KPU) Kabupaten Probolinggo menerima laporan dugaan pemalsuan ijazah yang yang dilakukan Caleg teripih dari Partai Gerindra.

Sejumlah warga yang merasa kurang nyaman dengan aksi Caleg terpilih itu, lalu rame rame mendatangi KPU setempat pada Senin (26/8/2019). Mereka meminta untuk tidak melantik Abdul Kadir pada pelantikan Caleg terpilih pada 30 Agustus 2019 mendatang.

Belasan warga itu melakukan audiensi bersama ketua KPU Kabupaten Probolinggo Lukman Hakim, berserta komisioner lainnya. Saudi Hasyim, koordinator audiensi mengatakan, pihaknya sengaja mendatangi kantor KPU untuk melakukan audiensi guna menindaklanjuti dan melaporkan dugaan penggunaan ijazah palsu oleh Abdul Kadir, caleg terpilih dari Dapil II Kabupaten Probolinggo itu.

“Kami juga telah melaporkan kejadian ini kepada Bawaslu Kabupaten Probolinggo dan Polres Probolinggo untuk melakukan proses terhadap pidana umum yang dilakukan oleh Abdul Kadir,” terang Saudi.

Ia mengaku baru melakukan pelaporan terkait dugaan penggunaan ijazah palsu ini kepada KPU karena baru menerima laporan dari masyarakat pada bulan Agustus 2019 ini.

“Kami sudah mengantongi bukti-bukti bahwa ijazah yang digunakan oleh Abdul Kadir itu palsu, seperti surat pernyataan dari lembaga kelompok belajar Paket C Amanah, yang sudah membuat pernyataan bahwasanya tidak pernah mengeluarkan ijazah Paket C atas nama Abdul Kadir,” ungkapnya.