Polisi Bangladesh Tembak Mati Dua Pengungsi Rohingya

Polisi Bangladesh Tembak Mati Dua Pengungsi Rohingya

Ahmad mengungkapkan, Pejabat Awami League, Omar Faruk, ditembak di bagian kepala pada Kamis (22/8/2019), di sebuah pemukiman dekat kota perbatasan Teknaf. Pembunuhannya telah memicu kemarahan di kalangan penduduk setempat. Ratusan orang yang marah memblokir jalan raya utama menuju kamp selama berjam-jam, membakar ban dan merusak toko yang dikunjungi oleh para pengungsi.

Ahmad mengatakan, kedua pria yang terbunuh pada Sabtu telah diidentifikasi sebagai tersangka utama dalam pembunuhan Faruk. Ia menambahkan bahwa mereka telah ditembak ketika para petugas disergap oleh para tersangka.

“Salah para pengungsi membuat agitasi penduduk setempat. Kami menginginkan keadilan secepat mungkin,” kata seorang teman politisi yang meninggal itu, Abdul Matin.

Pengungsi menyatakan pertumpahan darah baru-baru ini telah menciptakan suasana ketakutan di kamp-kamp, ​​di mana keamanan telah diperketat. Pembunuhan itu terjadi ketika Rohingya diatur untuk memperingati ulang tahun kedua masuknya massa mereka ke Bangladesh dari Rakhine, setelah kampanye militer brutal. Penyelidik PBB mengatakan kekerasan 2017 menjamin penuntutan jenderal Myanmar atas genosida.

Pada Kamis, upaya kedua negara, Bangladesh untuk memulai pemulangan Rohingya kembali ke Myanmar tersendat. Ini disebabkan para pengungsi yang menyatakan mereka tidak akan kembali kecuali keamanan mereka dipastikan, dan diberikan kewarganegaraan di tanah airnya. (wt)