TEKNAF – Polisi Bangladesh menyatakan, mereka telah menembak mati dua pengungsi Rohingya dalam tembak-menembak di sebuah kamp pengungsi pada Sabtu (24/8/2019). Ini setelah kedua pengungsi dituduh membunuh seorang pejabat partai yang berkuasa.
“Kedua pria itu tewas ketika mereka dilarikan ke rumah sakit,” kata inspektur polisi setempat Rasel Ahmad, kemudian menambahkan bahwa insiden itu terjadi di kamp pengungsi Jadimura di Distrik Cazar, Bazar, Cox, dilansir Channel News Asia, Minggu (25/8/2019).
Hampir satu juta Rohingya tinggal di kamp-kamp kumuh di Bangladesh tenggara. Sebanyak 740 ribu diantaranya melarikan diri dari serangan militer 2017 terhadap minoritas Muslim di Myanmar.
Aktivis HAM yang meminta untuk tidak disebutkan namanya, menyatakan mereka percaya kedua pria Rohingya itu dibunuh oleh polisi dalam tindakan yang tampaknya merupakan pertempuran bertahap. Insiden itu terjadi dua hari setelah upaya gagal untuk memulangkan para pengungsi ke Myanmar. Tidak ada satu pun Rohingya yang muncul untuk kembali melintasi perbatasan ke negara bagian Rakhine yang dilanda konflik.
Ahmad mengatakan, kedua Rohingya itu ditembak dan terluka parah dalam perburuan para tersangka. Ini terjadi setelah seorang pejabat pemuda dari partai Awami League yang berkuasa terbunuh, diduga oleh para pengungsi bersenjata.