Jember  

Simulasi Tanggap Darurat Bencana untuk Penyegaran Linmas dan Masyarakat

Simulasi Tanggap Darurat Bencana untuk Penyegaran Linmas dan Masyarakat
Asisten Pemerintahan Sekretaris Daerah Kabupaten Jember Drs. M. Djamil, MSi pada gelar tanggap bencana BPBD dan Linmas, Kamis (25/7/2019)

Menurut data yang ada, masih kata Budi, Indonesia merupakan daerah tropis yang berpotensi bencana alam maupun non alam. Di Jatim juga telah terjadi 411 bencana pada tahun 2018.

Sementara di Kabupaten Jember terdapat 12 desa rawan bencana, diantaranya berupa rawan cuaca ekstrem, gunung api, longsor, banjir, gempa bumi, dan tsunami.

“12 desa itu mungkin berdampak, makanya kita mengadakan simulasi disini, supaya penanganan risiko bencananya bagus dan masyarakat tanggap bencana,” ungkap Budi.

Budi mengatakan, melibatkan Satpol PP bertujuan untuk menjadikan anggota Linmas lebih terampil. Terlebih di Kabupaten Jember terdapat sekitar 16.000 anggota Linmas.

“Ini luar biasa, saya minta kepada Pak Asisten untuk mencari anak muda milenial supaya gesit dan tanggap terhadap bencana,” ujarnya.

Untuk menghadapi kondisi tanggap darurat bencana, lanjut Budi, harus melibatkan masyarakat. Sebab, subyeknya adalah masyarakat dalam membangun Indonesia.

“Yang mengerti permasalahan-permasalahan masyarakat yaitu masyarakat itu sendiri, makanya masyarakat itu harus mandiri,” pungkasnya. (izza)