Menkominfo Ingatkan Hati-hati Gunakan FaceApp

Menkominfo Ingatkan Hati-hati Gunakan FaceApp

Beberapa minggu terakhir ini, aplikasi itu kembali populer setelah para pengguna berbondong-bondong menggunakan filter penuaan, yang telah digunakan oleh puluhan tokoh masyarakat, lapor The Guardian.

Banyaknya orang yang tertarik untuk menggunakan FaceApp memunculkan kekhawatiran bahwa aplikasi itu mengambil foto-foto pengguna. Alasannya, pengguna aplikasi mengunggah foto mereka ke server milik developer. Proses pengubahan foto juga dilakukan di server itu dan bukannya pada ponsel.

Kekhawatiran ini semakin menjadi karena diketahui bahwa developer aplikasi itu berasal dari Rusia. Amerika Serikat sangat tidak memercayai Rusia karena mereka menduga, Rusia memiliki campur tangan dalam memengaruhi hasil pemilihan presiden pada 2016.

CEO FaceApp, Yaroslav Goncharov berkata, hanya satu foto yang telah dipilih pengguna yang akan dikirimkan ke server di Rusia. FaceApp tidak akan bisa mengakses keseluruhan foto di perangkat pengguna. Klaim ini didukung oleh para peneliti keamanan.

Goncharov berkata, data foto pengguna tidak pernah dikirimkan ke Rusia, tapi disimpan di layanan cloud dari Amazon dan Google yang dikendalikan oleh AS.

“FaceApp melakukan sebagian besar pemprosesan di cloud. Kami hanya mengunggah foto yang dipilih pengguna untuk diubah. Kami tidak pernah memindahkan gambar apapun dari ponsel ke cloud,” katanya.

Sang developer menegaskan bahwa pengguna memiliki hak untuk meminta foto mereka dihapus dari server.

“Kami mungkin akan menyimpan foto yang telah diunggah di cloud. Alasan utamanya adalah performa dan trafik; kami ingin memastikan bahwa pengguna tidak mengunggah foto yang sama berulang kali. Kebanyakan foto kami hapus dari server kami dalam waktu 48 jam setelah foto diunggah,” ujar Goncharov.

Goncharov berkata, perusahaannya tidak menjual atau membagikan data pengguna dengan pihak ketiga. Selain itu, sebagian besar foto pada FaceApp bisa diakses pengguna tanpa harus membuat akun di aplikasi itu. (wt)