MAKASSAR – Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara mengingatkan masyarakat untuk lebih berhati-hati saat menggunakan aplikasi FaceApp. Ia mencermati, saat ini FaceApp sedang digandrungi warganet.
“Aplikasi berkembang banyak, apalagi dari internasional. Tapi kita tentunya harus hati-hati,” kata Rudiantara usai menghadiri acara Program Digital Talent Scholarship (DTS) di Universitas Hasanuddin(Unhas) Makassar, Selasa (23/7/2019.
Seperti halnya pada Mei 2019, menurut Rudiantara, masyarakat juga didorong menggunakan aplikasi VPN dengan harapan akses internet bisa lebih stabil dan cepat.
Namun, dia mengingatkan, aplikasi itu khususnya yang didapatkan secara gratis juga punya risiko, yakni terkait keamanan data pengguna. Selain itu, akses internet juga dinilai tetap lambat atau tidak sesuai dengan yang diharapkan.
“Akses juga tetap lemot dan dapat terekspos data kita sehingga patut berhati-hati,” ujarnya.
Ia menjelaskan, pemerintah senantiasa akan memberikan informasi dan peringatan kepada publik agar lebih berhati-hati.
“Pada umumnya. aplikasi itu sulit dibuat dengan tujuan bagus, hanya saja pada saat implementasi atau saat literasi, kadang-kadang belum terkomunikasikan dengan baik,” katanya.
Kekhawatiran Pengguna
Sementara Developer FaceApp, aplikasi wajah tua yang tengah populer di media sosial, mengatakan bahwa mereka tidak mengakses foto pengguna tanpa izin.
FaceApp diluncurkan oleh developer Rusia pada 2017. Aplikasi itu menggunakan kecerdasan buatan, memungkinkan pengguna untuk melihat tampilan mereka ketika mereka berumur lebih tua atau jika mereka terlahir sebagai gender yang berbeda.