“Mereka mungkin akan kuliah di Amerika, Australia, atau di belahan Timur Tengah atau di perguruan tinggi ternama di Indonesia dan akan mendalami berbagai keilmuan yang berbeda. ,” ujarnya.
Untuk menuju itu semua, mulai saat ini siswa-siswi harus ditanamkan nasionalisme dan kebanggaan akan Indonesia. Maka NKRI harus ada di dalam hati mereka semua. Karena ideologi transnasional bisa mengintervensi kapan saja dimana saja.
“Oleh karenanya, kepada siswa baru harus terus di tanamkan cinta tanah air, bangga NKRI.
Revitalisasi nilai ke Indonesiaan , Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika. Merah Putih harus menyatu dalam gerakan mereka. Spirit mereka serta berbagai pikiran-pikiran harus seiring dengan implementasi lapangannya.
Spirit mereka adalah NKRI, spirit mereka adalah Merah Putih. Jadi, di berbagai kesempatan harus terus ditanamkan,” tegasnya.
Sementara Rektor UMAHA Dr Fathoni Rodli mengatakan bahwa kehadiran Gubernur Khofifah tersebut diharapkan mampu memompa semangat siswa-siswi.
Saat ini, UMAHA terus melakukan optimalisasi infrastruktur dan melakukan banyak kerjasama. Bahkan, pihaknya mengaku siap jika UMAHA bisa berkolaborasi dengan Pemprov Jatim dalam berbagai lini dan sektor. Pada moment tersebut, UMAHA juga meminta Gubernur Khofifah menjadi Dewan Penyantun UMAHA YPM. (min)