Rabu, 11 Desember 2024
25 C
Surabaya
More
    Jawa TimurPasuruanHari Pertama Masuk Kerja, Bupati Irsyad Yusuf Berhalal-Bihalal Dengan Seluruh Karyawan

    Hari Pertama Masuk Kerja, Bupati Irsyad Yusuf Berhalal-Bihalal Dengan Seluruh Karyawan

    Pasuruan – Hari pertama masuk kerja tersebut dimanfaatkan betul oleh Bupati Pasuruan, HM Irsyad Yusuf dan Wakil Bupati Pasuruan, KH Abdul Mujib Imron untuk berhalal-bihalal dengan seluruh karyawan-karyawati Pemerintah Kabupaten Pasuruan.

    Hanya saja, halal bihalal tahun ini sedikit berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya.

    Dimana lokasi yang dipilih sebagai tempat berhalal bihalal yakni Halaman Dinas Pendidikan di Komplek Perkantoran Pemkab Pasuruan, Jl Raya Raci Bangil.

    Sedangkan beberapa tahun belakangan selalu dilaksanakan di Halaman Kantor Bupati dan Wakil Bupati Pasuruan di Jl Hayam Wuruk, Kota Pasuruan.

    Tak hanya lokasi saja yang berbeda. Gelaran acara halal bihalal pun juga dibikin tak sama.

    Biasanya Bupati dan Wakil Bupati Pasuruan datang langsung memimpin Apel Pagi, kemudian dilanjutkan dengan bersalam-salaman plus makan pagi bersama.

    Nah untuk tahun ini dibuat seperti pengajian. Seluruh karyawan duduk lesehan di dalam tenda berukuran besar dan mendengarkan secara seksama sambutan Bupati Irsyad plus diakhiri dengan tausiah KH Nukman Majid.

    Tidak ada salam-salaman yang mengular panjang seperti tahun-tahun sebelumnya. Melainkan secara pribadi, Bupati Irsyad mengucapkan Minal Aidzin Wal Faidzin melalui sambutannya.

    Baca juga :  Tinjau Banjir Pasuruan, Pj. Gubernur Rela Berbasah basah, Lalu Salurkan Bantuan.

    “Di Raci suhu udaranya tidak sama ketika di Hayam Wuruk. Cukup panas dan terik. Kasian kalau karyawan harus mengantre untuk salaman dengan saya dan Pak Wabup.

    Maka dari itu, supaya praktis dan tidak memakan waktu banyak, saya buat konsep pengajian. Secara pribadi saya memohon maaf kepada seluruh karyawan apabila ada salah yang disengaja ataupun tidak,” kata Irsyad, sesaat setelah acara selesai dilaksanakan.

    Konsep pengajian sengaja dipilih, lantaran dirinya ingin memberikan motivasi dan semangat agar karyawan-karyawati Pemkab Pasuruan lebih meningkatkan profesionalisme dalam bekerja sebagai ASN.

    Terlebih dengan siraman rohani dari kiyai, diharapkan dapat menggugah hati seluruh karyawan untuk memahami bagaimana bisa memberikan pelayanan kepada masyarakat secara ikhlas.

    “Banyak sekali hal-hal yang saya sampaikan kepada karyawan. Utamanya tentang kedisiplinan, etos kerja, pelayanan publik, inovasi dalam bentuk jargon dan yang lainnya.

    Selesai sambutan, saya minta Kiyai Nukman untuk memberikan wejangan kepada kita semua agar kerja kita betul-betul dinilai sebagai ibadah,” tandasnya.

    Baca juga :  Hari Anti Korupsi, Kejari Bangil Tebar Bingkisan Ke Pemakai Jalan

    Khusus kepada karyawan, Irsyad secara tegas mengajak karyawan Pemkab Pasuruan untuk betul-betul focus dalam bekerja. Utamanya dalam pengelolaan anggaran kegiatan setiap waktunya.

    Meskipun predikat Opini WTP terus dipertahankan hingga 6 tahun berturut-turut, akan tetapi masih ada koreksi, temuan dan rekomendasi BPK yang harus ditindaklanjuti oleh Pemkab Pasuruan.

    “Romadhon kemaren, kita menerima LHP BPK RI dengan predikat Wajar Tanpa Pengecualian. Ini sebagai bukti kerja keras kita semua.

    Bukti kebersamaan dan kekompakan kita semua untuk menjalankan dan mempertanggung jawabkan pekerjaan kita. Ada beberapa catatan, saya mohon kepada Pak Sekda untuk ditindaklanjuti.

    Juga beberapa rekomendasi yang mestinya harus lebih telitilagi kepada OPD dan jajaran untuk betul-betul menyajikan laporan keuangan dengan baik dan benar, sesuai aturan yang berlaku.

    Untuk tahun 2019 lebih tertib lagi. Jangan sampai ada temuan yang berulang-ulang dan ada ganjalan sehingga kita tidak bisa maksimal dalam membuat laporan keuangan.

    Tidak hanya Kepala OPD atau pengelola keuangan saja, tapi semua staf,” tegas Irsyad dalam sambutannya.

    Baca juga :  Awas!!! Akhir Tahun 2024 Kejari Kab.Pasuruan Tetapkan Tersangka Korupsi PKBM

    Tak hanya itu saja, pria yang lahir bertepatan dengan Hari Pahlawan itu meminta semua Kepala OPD dan jajaran agar melaksanakan program kegiatan yang selaras dengan visi misi Bupati dan Wakil Bupati Pasuruan.

    Khususnya sejalan dengan jargon-jargon pelayanan public, seperti kenduren mas, wak mukidin, pusaka, perwira, Pelasan, SDSB, PPPD, dan jargon lainnya.

    “Saya minta OPD untuk Memahami dan mengerti apa yang menjadi visi dan misi Bupati dan Wakil Bupati. Saya minta tolong untuk Kepala OPD dan jajaran untuk bisa mencermati dan menterjemahkan apa yang menjadi jargon saya untuk menjadi program.

    Kita punya waktu di P-APBD untuk mereview apakah sesuai dengan focus dan prioritas pembangunan.

    Tidak ada lagi program yang diinisiasi oleh OPD yang tidak nyambung dengan program prioritas saya dan Pak Wakil Bupati Pausruaun.

    Pengelolanya pancet, objek sama, outcome dan output tetap. Eselon III dan IV lebih cerdas untuk menterjemahkan. Dasarnya adalah jargon-jargon agar bisa dinikmati dan diakses oleh masyarakat. Kalau gak paham, 3 hari lagi rapat Baperjakat,” jelasnya diikuti tepukan tangan para karyawan. (hen)

    Reporter : Wartatransparansi.com

    COPYRIGHT © 2019 WartaTransparansi.com

    Berita Terkait

    Jangan Lewatkan