Dikatakan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sih Wahyudi, pemerintah sengaja membuka bazar ini untuk memberikan ruang kepada pengrajin menjual karyanya lebih murah kepada masyarakat. “Mereka kita berikan tempat agar produknya mudah dikenal orang dan gampang dicari orang,” kata Sih.
Selain itu, kata Sih, Bazar Batik ini dibuka sebagai alternatif masyarakat yang ingin membeli batik dengan harga yang murah dibanding di galeri pusat batik. “Bazar ini sebagai etalase beragam motif batik Banyuwangi yang harganya terjangkau. Para pengunjung bisa melihat dan memilih berbagai batik murah dengan beraneka motif,” katanya.
Sementara itu Ketua Paguyuban Sekar Jagad Blambangan, Firman Sauqi menambahkan, rata-rata batik yang dijual batik cap dan semi dengan kisaran harga Rp 85 ribu – Rp 100 ribu per biji.
“Motifnya pun tak kalah dengan batik yang mahal. Mulai blarak an, gedegan, parang, liris hingga batik nusantara. Jika dibanding dengan yang ada di pusat batik, bazar ini lebih murah dan terngkau.,” ujarnya..
Di bazar ini pun, tak hanya dijual kain batik, tapi juga sudah ada baju yang ready to wear serta aneka asesoris dan pernak pernik, seperti kalung, gelang dari monte. “Bagi pembeli yang ingin memesan motif tertentu, galeri batik ini juga melayani,” pungkas Firman. (jam)