Terlebih, jika memang diperlukan, Wali Kota Risma menyebut, pihaknya bakal membuat Surat Keputusan (SK) Wali kKota yang mengatur tentang beasiswa khusus bagi warga di eks lokalisasi. Menurutnya, banyak program beasiswa dari Pemkot Surabaya yang bisa dimanfaatkan oleh warga di eks lokalisasi. “Di Dinas Sosial, Dinas pendidikan ada beasiswa. Ini lagi saya rancang untuk para perawat,” jelasnya.
Maka dari itu, Wali Kota Risma ingin supaya warga di eks lokalisasi Dupak Bangunsari bisa membantu pemerintah untuk mendorong putra-putri mereka supaya memiliki cita-cita tinggi. Ia juga ingin agar anak-anak mereka tidak hanya sampai pada pendidikan jenjang SMA namun bisa lebih tinggi. Dengan begitu mereka bisa mengangkat derajat kedua orang tua agar lebih baik dan sejahtera.
“Jangan anaknya disuruh mencari uang kalau belum waktunya, biar anaknya sekolah dulu. Siapa tau Desa Bangunsari ada yang jadi menteri, gubernur atau pengusaha,” katanya.
Wakil Ketua RW 4 Kelurahan Dupak Kecamatan Krembangan Surabaya, Ahmad Suhadak (49), mengapresiasi atas pola pendekatan yang dilakukan Wali Kota Risma kepada warganya. Ia menyebut, dengan cara itu, segala bentuk problematika yang ada di masyarakat bisa langsung diketahui oleh pemerintah. “Menurut saya ini sangat bagus sekali untuk keperluan masyarakat yang membutuhkan, dan pendekatan dari atasan wali kota ke masyarakat kecil biar lebih akrab,” kata Suhadak.
Bahkan, pihaknya sangat setuju dengan apa yang telah disampaikan Wali Kota Risma, mengenai supaya anak jangan hanya menempuh pendidikan di jenjang SMA. Karena itu, ia sangat mendukung langkah pemkot untuk mewujudkan masyarakat yang berpendidikan tinggi sehingga bisa lebih sejahtera. “Harapannya warga Kota Surabaya bisa kerja semua dan terdidik semua. Bu wali kota ini adalah sosok figurnya orang Bangunsari. Pemkot ini benar-benar bisa bersinergi dengan masyarakatnya,” katanya. (wt)