Edi menandaskan, Demi PSSI apapun dilakukan karena PSSI milik rakyat Indonesia. Yang jelas dalam organisasi ini ada 2 hal penting. Pertama skill dan kedua loyalitas. Patuh dan taat.
“Kalau dia punya skill tak punya loyalitas atau sebaliknya sama, akan gagal.”
Oleh karena itu, katanya, kalau ada yang membuat petisi, merasa PSSI rumah klubnya, yang membuat berbagai acara di luar. Jangan lakukan itu berhentilah.
Ada yang sampaikan paling urgent kepada kita semua, kata Edi, Demi Allah bukan karena saya mengalah atau menyerah, tetapi demi PSSI demi rakyat Indonesia.
Ia menjelaskan , melakukan test tadi malam ( Sabtu malam), mengumpulkan semua peserta, yang datang hanya beberapa orang. Dan mengumpulkan exco untuk minta saran dan pikiran untuk PSSI.
“Jangan anda berpikir Edi Rahmayadi mentang-mentang, tidak. Saya pemaaf demi PSSI berjalan dan makanya, hari ini saya mundur dan jangan khianati PSSI.
Jangan karena satu hal kita merusak warisan leluhur. Bertanggung jawablah kalian. Saya mundur bukan karena saya tidak bertanggung jawab.
Terima kasih saudara saudara semua sebangsa dan se tanah air, besarkan PSSI,” tandasnya.
Edi berpesan, pemilik PSSI jangan teriak teriak di luar, tunjukkan di sini berdemokrasi. Kalau saya ikuti emosi ini tidak baik untuk PSSI dan berkelahi. Biarlah saya yang keluar dari rumah ini .
Setelah mundur, lanjutnya, sesuai dengan statuta, wakil ketua umum yang melanjutkan. Selanjutnya terserah dengan hasil Kongres tahunan ini. Sampai waktu yang ditentukan.(jt)
