Gresik – Kecelakaan maut terjadi di jembatan Sembayat Gresik antara Toyota Fortuner dengan sepeda motor Honda vario, hingga mengakibatkan pengendara motor terjebur ke sungai bengawan solo, Selasa (15/01/2019).
Berdasarkan informasi diketahui identitas mobil Toyota Fortuner nopol W 1506-CE dikemudikan Mas’ud Ashari (64), warga Desa Tambak Beras, Kecamatan Cerme, Gresik sedangkan sepeda motor Honda Vario nopol W 3524 BQ yang dikendarai M.Bahrul Mustofa (18), warga Desa Sukorejo, Kecamatan Bungah.
Kanit Laka Satlantas Polres Gresik Ipda Yossy Eka Prasetya mengatakan kecelakaan di Jembatan Sembayat, Gresik yang mengakibatkan Bahrul hilang di Bengawan Solo bermula saat mobil pikap tidak diketahui nopolnya melaju dari selatan ke utara. Sesampainya di Jembatan Sembayat pikap berusaha mendahului dari sisi sebelah kanan kendaraan Toyota Fortuner.
Bersamaan dengan itu Ipda Yossi menambahkan dari arah utara ke selatan muncul sepeda motor Honda Vario nopol W 3524 BQ yang dikendarai korban. Karena jaraknya terlalu dekat Motor korban Honda Vario nopol W 3254 BQ terjepit di sela-sela pagar pembatas Jembatan Sembayat hingga Bahrul Mustofa tertabrak dan tercebur ke dalam Sungai Bengawan Solo.
“Jasad korban belum ditemukan tim SAR BPBD Gresik. Mobil dan motor sudah kami amankan, sedangkan pikap masih dalam pengejaran,” kata Kanit Laka Satlantas Polres Gresik Ipda Yossy Eka Prasetya, kepada awak media.
Tim SAR Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Gresik, hingga saat ini belum menemukan jasad M.Bahrul Mustofa (18), warga Desa Sukorejo, Kecamatan Bungah yang tercebur ke Bengawan Solo setelah terlibat kecelakaan di Jembatan Sembayat, Gresik, Jawa Timur. (rin/bis).