KONI hanya berharap, dan mengupayakan agar monev (monitoring dan evaluasi) yang selama ini tak terlaksana, berjalan lagi. Sebab, sejak berakhirnya Porprov V/2015 Banyuwangi, monev vakum. Itu lantaran gelaran Porprov diundur menjadi empat tahunan.
Karena begitu pentingnya monev, sehingga kami berharap tahun depan ini (2019) sudah harus jalan, bersamaan dengan pelaksanaan Puslatcab.
Kami sudah mengajukannya ke pemkot, dan sudah disetuji untuk pelaksanaannya (puslatcab dan monev). Puslatcabnya nanti akan dimulai dengan tes kesehatan, dan pelatihan.
Apakah sudah siap menyongsong Porprov V/2019, dan berapa atlet yang akan diterjunkan?
Soal kesiapan, jelas adalah. Sedangkan jumlah atlet yang sudah terekam sebanyak 770 orang, sedangkan pelatihnya ada 220 orang. Inilah jumlah yang kami persiapkan menuju Porprov.
Tetapi, semua itu bisa berubah, tergantung juknis dan juklak dari KONI Jawa Timur. Kami masih menunggu juknis dan juklaknya, untuk kemudian didiskusikan bersama Dispora dan instansi terkait.
Apalagi ada ada penambahan lima cabor baru (sepatu roda, pentaque, menembak, paralayang, muaythai). Dengan penambahan lima cabor itu, selain akan menambah kuota atlet dan pelatih, maka cabor yang akan dipertandingkan di Porprov menjadi 40 cabor.
Sejauh ini, bagaimana Anda melihat peta kekuatan di masing-masing cabor ?
Koordinasi yang kami lakukan selama ini, setiap cabor, rata-rata ada peningkatan. Sebab, setiap ada kegiatan atau kejuaraan, saya selalu melihat dan menanyakan kemajuan atletnya. Bahkan, mereka (cabor) juga berani memasang target perolehan medali lebih banyak dari sebelumnya.
Misalnya judo. Dari 12 medali emas di Porprov V/2015, mereka berani pasang target 16 medali di 2019 nanti. Cabor catur juga, yang dulu tiga medali pasang target lima medali. Begitu juga wushu, dari dua medali sebelumnya, mereka menarget empat medali. Kita punya lumbung emas di cabor perorang, mulai dari panahan, renang, bela diri dan lainnya.
Semua target itu akan tercapai, jika puslatcab berjalan sesuai harapan. Sebaliknya, target akan susah terpenuhi, jika harapan pelaksanaan puslatcab tidak berjalan dengan sempurna.
Bagaimana di Porprov VI/2019 mendatang, apakah tetap dengan target juara umum. Mengingat, daerah lain juga tak mau diam, dan jauh-jauh hari sudah mempersiapkan timnya dengan matang ?
Pasti. Suroboyo wani rek. Targetnya tetap juara umum untuk yang keenam kali. Rek, Surabaya punya kekuatan yang pasti tidak dimiliki oleh daerah lain.
Hanya saja, kembali saya tekankan, semua juga tergantung pada juklak dan juknis yang akan dikeluarkan KONI Jatim. Baik itu menyangkut batasan usia, kriteria pertandingan, atau juga kelas-kelas yang dipertandingkan.
Kalau juklak dan junisnya sudah ada, berarti khan arahnya sudah jelas harus melangkah ke mana. Jadi, kita harap tahun ini juknis dan juklaknya sudah muncul, sehingga semua bisa mempersiapkan diri. Bukan cuma untuk Surabaya, tetapi juga kabupaten/kota lainnya.(wetly ha aljufri)