“Ada banyak kegiatan. Kemarin kita selenggarakan diskusi dan pameran foto. Hari ini ada panggung puisi dan musik melibatkan berbagai tokoh lintas kalangan dan seniman berbagai genre. Puncaknya, pada tanggal 21 Mei nanti akan ada Malam Refleksi. Ini semua dilakukan agar DPR tidak menjadi tembok besi,” terang Bamsoet.
Melalui berbagai kegiatan tersebut, Politisi Partai Golkar ini mengajak rakyat ‘mengepung’ kembali DPR RI. Namun bukan ‘mengepung’ secara fisik seperti 20 tahun lalu, melainkan ‘mengepung’ secara gagasan maupun kreasi tanpa batas.
“Kami di DPR RI adalah para wakil terhadap rakyat Indonesia. Jangan sia-siakan agenda besar reformasi yang telah kita cita-citakan bersama. Kami tidak akan biarkan DPR menjadi tembok besi yang tak bisa ditembus rakyat. Karena itu, pintu DPR RI selalu terbuka lebar bagi rakyat datang menyampaikan ide dan kreasinya. Seperti yang kita lakukan melalui Panggung Puisi dan Musik malam hari ini,” papar Bamsoet.
Sejumlah pejabat publik dan artis turut hadir mengisi acara dengan membacakan puisi. Antara lain, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi; Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Eko Putro Sandjojo; Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti; Menteri Tenaga Kerja Hanif Dhakiri; Ketua KPK Agus Rahardjo, Bupati Bekasi Neneng Hasanah Yasin, Bupati Pakpak Bharat Remigo Yolanda; artis Reza Rahardian, serta Lukman Sardi. (rom)