Warga Swiss gelar pameran songket Minang

Warga Swiss gelar pameran songket Minang
Arsip: Busana muslimah "Minang Heritage" karya Ria Miranda di Jakarta Fashion Week 2013

Bernhard dan Erika Bart dengan antusias menjelaskan berbagai motif Songket asal Sumatera Barat di depan kurang lebih seratus pengunjung yang menghadiri pembukaan pameran ini.

Pengunjung mayoritas warga Swiss dan juga internasional dengan berbagai latar belakang antara lain pecinta seni, pengamat?fashion dan komunitas diplomatik mengagumi Songket hasil karya Bernhard Bart, yang tidak hanya indah dilihat, namun juga memiliki nilai seni yang tinggi dan memiliki makna sejarah.

Kecintaannya terhadap Songket membuatnya mendirikan studio Songket di Sumatera Barat pada 2005. Bernhard sadar Songket dengan motif dan teknik tradisional akan punah apabila tidak dilestarikan.

Dengan tekun ia mempelajari berbagai motif Songket dan teknik menenun Songket dengan alat tenun tradisional. Baginya, membuat Songket membutuhkan perhitungan yang cermat, layaknya arsitek membuat desain membangun rumah.

Songket karya Bernhard Bart berhasil mendapatkan penghargaan UNESCO Award of Excellence for Handicrafts se-Asia Tenggara dan Asia Selatan.

Pada 2016, Bernhard mengadakan pameran Songket bertajuk “Queen of Textile: One Root, One Heritage” diadakan di luar Indonesia, yaitu di Kuala Lumpur, Malaysia. (kh)