Bangladesh rusuh setelah Khaleda Zia dijatuhi hukuman penjara

Bangladesh rusuh setelah Khaleda Zia dijatuhi hukuman penjara

Menteri Kehakiman Bangladesh, Anisul Haq, mengatakan kepada para wartawan, Zia bisa mengajukan banding ke Mahkamah Agung atas vonis tersebut.

Ia mengatakan pengadilan tertinggi itu akan memutuskan apakah Zia bisa mengikuti pemilihan nasional nanti, yang dijadwalkan berlangsung awal tahun depan.

Menjelang pembacaan vonis, Zia pada Rabu kembali menyatakan tidak bersalah.

Ia mengatakan permusuhan politik merupakan penyebab kemunculan kasus-kasus yang dituduhan terhadapnya dan putranya.

Zia muncul sebagai wakil ketua BNP pada 1981 setelah suaminya serta mantan presiden Ziaur Rahman terbunuh.

Iakemudian menjabat sebagai ketua partai tersebut pada 1984 hingga kini.

Menjelang pembacaan vonis pada Kamis, ribuan pendukungnya turun ke jalan di ibu kota.

Kepolisian di Dhaka menembakkan peluru karet dan gas air mata untuk membubarkan massa yang bergabung dengan iring-iringan yang membawa Zia ke pengadilan pada Kamis pagi.

Kepolisian Bangladesh telah memberlakukan larangan sementara bagi warga untuk berkumpul, melakukan arak-arakan serta pawai di ibu kota mulai Minggu petang.

Partai asal Perdana Menteri Bangladesh, Sheikh Hasina, Liga Awami (AL), yang muncul ke kekuasaan setelah menyapu kemenangan dalam pemilu pada awal 2009 dan memenangi pemilihan untuk periode kedua pada 2014, sekarang mengincar kemenangan berturut-turut untuk ketiga kalinya.

AL menghadapi tantangan dari partai pimpinan Zia, BNP, yang memboikot pemilihan 2014. (ant/min)