SURABAYA (WartaTransparansi.com) – Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf mengingatkan kepada warga Nahdliyin mewaspadai adanya kampanye-kampanye politik yang mengatasnamakan NU. Mereka diharapkan tidak terkecoh penggunaan alat dengan atribut NU saat memasuki tahun Pemilu 2024.
Pihaknya melihat tanda-tanda bahwa ada kelompok-kelompok yang problematis. Sangat potensial menimbulkan ancaman yang serius. Mereka berkonsolidasi untuk mencari semacam alat untuk menjadikan kekuatan politik mereka, manifes di dalam pertarungan, dan ini bisa menjadi ancaman yang sangat bahaya.
“Saat ini, kami tengah memetakan beberapa kelompok yang berpotensi untuk mengurai khittah NU sebagai organisasi kebangsaan. Ya mereka akan terus mencari, mungkin masih menimbang-nimbang ada yang ini, ada yang itu, kita akan lihat nanti,” jelas Yahya Cholil Staquf kepada wartawan usai forum silaturahim Ketua Umum PBNU dengan pimpinan media, tokoh lintas agama, pemuda, dan akademisi, di Hotel Mercure, Surabaya, Rabu (11/1/2022).
Pihaknya juga memberikan warning kepada partai politik ataupun kader NU yang menduduki posisi strategis di parpol untuk membuat desain permainan yang tak mengurai kerukunan masyarakat. “Ya pertama ini kan ada partai-partai, karena ini bukan soal potensi didalam masyarakat, tapi juga dikalangan disucion making di lingkungan elit politik,” ujar Gus Yahya, sapaan akrabnya.