Karena itu, Gus Yahya berharap, mereka berpikir tentang kemaslatan masyarakat. “Mohon, dengan cara berupaya game design dengan cara membangun rancangan permainan yang tidak berbahaya bagi masyarakat,” tuturnya.
Selain itu, Gus Yahya mengaku tengah memetakan potensi-potensi pemecah NU baik dari internal maupun dari luar NU. Pihaknya menginginkan, agar NU kembali ke khittahnya sebagai wadah masyarakat yang memiliki spirit menjunjung kebangsaan. “Kita perlu memikirkan potensi ancaman ini supaya semua siap, dan saya sampaikan pada masyarakat marilah kita bersama menjaga kepentingan bersama kita, kemaslahatan bersama kita,” katanya.
Bagaimana jika ada calon presiden (Capres) dan calon wakil presiden (Cawapres) 2024 yang berasal dari NU. Gus Yahya menyebut PBNU tidak akan memberikan rekomendasi kepada siapapun yang ingin maju sebagai capres maupun cawapres. “Tidak ada. Pokoknya saya selalu tegaskan tidak ada calon presiden, atau wakil presiden atas nama NU. Kita ingin NU kembali ke kittahnya,” tandasnya. (sr/min)