BANGKALAN (WartaTransparansi.com) – Pascameningkatnya pandemi Covid-19 di Kabupaten Bangkalan, PMI Provinsi Jawa Timur menginstruksikan kepada PMI Bangkalan untuk membentuk relawan dengan nama Tim Serbu.
Saat ini ada 19 orang relawan terdiri 10 orang dari PMI Bangkalan dan 9 orang dari PMI Provinsi menyasar ke 6 desa di Kecamatan Arosbaya dan Klampis.
Ketua PMI Bangkalan Saat Ashari mengatakan, selain melakukan penyemprotan desinfektan di jalan raya, mereka juga menuju perkampungan yang tidak bisa dilalui oleh kendaraan dengan menggunakan penyemprotan gendong. “Relawan yang kami tugaskan ke kampung-kampung mencapai 15 orang dari PMI Bangkalan,” ujarnya.
Menurut Saad Ashari, permintaan penyemprotan itu memang datang dari Camat, Kades hingga warga di lokasi tersebut. “Setelah mendapat instruksi dari PMI Provinsi Jatim untuk membentuk relawan, kita langsung bergerak menginventarisir adik-adik relawan yang siap untuk bereaksi,” paparnya.
“Relawan kami ini ada yang dari mahasiswa, TSR, KSR dan juga kita akan bekerjasama dengan perguruan tinggi sebagai penolong. Kwarcab bisa bergabung karena saya juga sebagai ketuanya. Agar mereka bisa bersama-sama melakukan pencegahan covid-19,” tambahnya.
Sementara itu, Camat Klampis, Abdul Malik menjelaskan, di kecamatan yang dipimpinnya ada 22 desa yang nantinya akan menjadi sasaran penyemprotan PMI. Dengan harapan satu hari selesai dengan pembagian tugas sesuai dengan armada yang ada.
Menurutnya, rata-rata di semua desa yang menjadi sasaran ini nantinya merupakan zona merah semua.
Bahkan ada yang meninggal. “Rabu (9/6/21) pagi ini, saya menjemput jenazah di RSUD Bangkalan yang meninggalnya kemarin. Saya datang ke sana karena ada laporan dari pihak keluarga mengatakan proses pemakamannya lamban. Karena ini bukan tugasnya umum, melainkan khusus.