MAGETAN (WartaTransparansi.com) – Berbagai langkah terus dilakukan Pemprov Jatim dalam mempercepat pemulihan ekonomi di masa pandemi Covid-19 yang telah berlangsung hampir 1,5 tahun lamanya.
Bahkan, Pemprov Jatim melakukan langkah refocusing dan realokasi APBD 2020 guna menyeimbangkan penanganan Covid-19 dan peningkatan ekonomi.
“Pemprov Jatim melakukan refocusing dan realokasi APBD 2020 sekitar Rp. 2.4 Trilliun dari anggaran yang ada. Anggaran tersebut meliputi aspek pemulihan ekonomi dan sosial ekonomi melalui berbagai program, mulai padat karya hingga proyek-proyek yang menyerap tenaga kerja,” ungkap Wagub Jatim Emil Dardak saat memberi Materi pada Musyawarah Wilayah (Muswil) ke V Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) di Magetan, Sabtu (29/5).
Ia mengatakan, pada saat Pemprov Jatim mengendalikan sebaran kasus Covid-19, pihaknya diberi tugas sebagai Gugus Tugas Sosial Ekonomi. Dimana dirinya harus sesegera mungkin menyiapkan Jaring Pengamanan Sosial. Dengan tujuan untuk memberikan dukungan kepada masyarakat di lapisan bawah yang dikhawatirkan kolaps.
“Allhamdulillah berbagai program dari pemerintah pusat banyak diluncurkan Pemulihan Ekonomi di daerah mulai dari Bantuan Pangan Non Tunai dari Rp. 2,8 juta menjadi Rp. 3,8 juta keluarga penerima bantuan. Juga bantuan sosial tunai dengan cakupan sekitar Rp. 1,4 juta, dan juga Program Keluarga Harapan (PKH),” terangnya.
Di awal pandemi Covid-19 melanda Jatim, seluruh elemen bertekad untuk melindungi dan menghindarkan dari tutupnya perusahaan. Alasannya, karena sepertiga ekonomi Jatim disumbangkan dari sektor industri melalui pabrik-pabrik di Jatim.