Blitar  

Tersambar Petir Tujuh Kali, Sucipto Pendekar Silat dari Blitar Pemilik Ajian Gelap Sayuto

Tersambar Petir Tujuh Kali, Sucipto Pendekar Silat dari Blitar Pemilik Ajian Gelap Sayuto
Ilustrasi

BLITAR (Wartatransparansi.com) – Pada masa penumpasan PKI di Blitar pada tahun 65 Gerakan 30 September (G30S) di Jawa Timur tepatnya di Lingkungan Jatimalang, Kelurahan Sentul, Kecamatan Kepanjenkidul, Kota Blitar hiduplah seorang pendekar silat pilih tanding yang bernama Sucipto.

Lelaki tinggi besar dalam kesehariannya hidup sebagai seorang petani dan mengikuti organisasi kemasyarakatan serta pecinta seni budaya. Menurut cerita warga Sucipto ini masuk pernah menjabat sebagai lurah untuk sementara dan sekaligus sebagai ketua ranting NU Sentul.

Disamping itu, Sucipto juga dikenal memiliki ajian gelap Sayuto atau ilmu sejuta halilintar. Menurut legenda, ilmu ini tidak hanya meningkatkan wibawa dan membuat lawan gemetar, tetapi juga memiliki ilmu kekebalan dan kekuatan pukulan super.

Dari cerita rakyat, ajian ini sering disebut sebagai ilmu gertakan yang kuat serta digunakan untuk pertahanan diri. Dimana orang yang memilikinya mampu membuat ciut nyali musuhnya hingga ketakutan yang sangat mendalam.

Selain memiliki ilmu gelap sayuto, Sucipto juga mempunyai ilmu gelap ngampar dan berbagai piandel lainnya seperti keris singo barong, besi kuning dan masih banyak lainnya. Dari semuanya itu digunakan untuk pertahanan diri dari serangan musuh.

Dihimpun dari berbagai sumber, Sucipto adalah seorang pendekar yang mengayomi warganya dari tragedi 65, sebab tahun itu GP Ansor sedang giat-giatnya menumpas pemberontakan PKI di beberapa tempat. Dan ia tak ingin warga Jatimalang menjadi salah sasaran dari penumpasan PKI oleh GP Ansor.