Wali Kota Eri Cahyadi Tegaskan Surabaya Tak Boleh Mundur Meski Dana Transfer Berkurang

Wali Kota Eri Cahyadi Tegaskan Surabaya Tak Boleh Mundur Meski Dana Transfer Berkurang

SURABAYA (Wartatransparansi.con) – Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menegaskan komitmen kuat untuk menjaga laju pertumbuhan ekonomi daerah, meski menghadapi pengurangan transfer dana dari pemerintah pusat. Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menilai kondisi tersebut tidak boleh menjadi alasan bagi kota ini untuk mundur dari capaian pembangunan yang telah diraih selama ini.

“Pertumbuhan ekonomi Surabaya tidak boleh mundur meskipun transfer daerah berkurang. Kita harus berani dan kompak memastikan seluruh anggaran tetap bergerak untuk rakyat, terutama masyarakat rentan,” ujar Eri dalam rapat paripurna penyampaian nota keuangan di DPRD Surabaya, Senin (7/10/2025).

Eri menegaskan, Pemkot tetap fokus pada program-program yang berpihak kepada warga miskin dan pra-miskin. Salah satu prioritas utama yakni program beasiswa keluarga miskin, dengan target setiap keluarga penerima manfaat memiliki minimal satu anggota keluarga bergelar sarjana.

“Satu keluarga miskin, satu sarjana. Kita kuliahkan sampai lulus. Dengan pendidikan tinggi, kita ingin pendapatan keluarga meningkat dan kemiskinan bisa diputus dari akarnya,” tegasnya.

Selain beasiswa kuliah, Pemkot Surabaya juga menyiapkan bantuan pendidikan sebesar Rp350 ribu per bulan bagi siswa SMA dan SMK swasta. Kebijakan ini diharapkan mampu meringankan beban biaya sekolah sekaligus mencegah praktik penahanan ijazah akibat tunggakan.

“Sekolah swasta tetap kita bantu agar bisa menampung siswa dari keluarga kurang mampu. Dengan bantuan ini, tidak ada lagi penahanan ijazah,” jelasnya.

Program bantuan tersebut melengkapi dukungan dari pemerintah pusat dan provinsi seperti BPDB dan Posnas, dengan total bantuan pendidikan mencapai sekitar Rp4 juta per siswa per tahun. Langkah ini juga diharapkan ikut menggerakkan ekonomi pendidikan di Kota Surabaya.

Penulis: Fahrizal Arnas