GRESIK (Wartatransparansi.com) – Palang Merah Indonesia (PMI) Provinsi Jawa Timur siap menggelar peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 secara meriah di Kabupaten Gresik, Rabu (17/9/2025). Peringatan ini akan dirangkai dengan Jumbara (Jumpa Bakti Gembira) Palang Merah Remaja (PMR) dan Palang Merah Indonesia (PMI) yang melibatkan lebih dari 1.500 peserta dari 38 kabupaten/kota di Jawa Timur.
Ketua Panitia, Zainal Marzuki, mengatakan seluruh persiapan telah matang. Acara dimulai pukul 08.00 WIB di lapangan utama Gresik dengan prosesi defile peserta. Setiap kabupaten/kota mengirim 38 hingga 40 peserta, jumlah terbanyak sepanjang penyelenggaraan Jumbara PMI di Jawa Timur. “Seluruh kabupaten/kota hadir. Ini rekor peserta terbanyak, meskipun jumlahnya tetap kami batasi agar pelaksanaan tetap tertib,” ujar Zainal.
Upacara pembukaan akan dihadiri pengurus PMI Pusat, Ketua PMI Provinsi Jawa Timur H. Imam Utomo,S para ketua PMI kabupaten/kota, dan sejumlah bupati. Bupati Gresik selaku tuan rumah dipastikan hadir.
“Rencananya inspektur upacara adalah Ibu Khofifah Indar Parawansa selaku Gubernur Jawa Timur. Namun, karena berhalangan, beliau diwakili oleh Wakil Gubernur, Emil Elestianto Dardak,” tambah Zainal.
Setelah upacara, peserta akan mendapat pengarahan singkat dari pengurus PMI Pusat dan PMI Provinsi. Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan istirahat untuk mempersiapkan diri mengikuti parade budaya pada siang harinya. Parade dimulai pukul 14.00 WIB dengan jarak tempuh hampir 3 kilometer (2,9 km), mengambil rute dari tempat lapangan menuju Pendopo Kabupaten Gresik.
Parade ini akan menampilkan kekayaan budaya dari seluruh daerah di Jawa Timur. Setiap kontingen akan mengenakan pakaian adat khas daerah dan mempersembahkan atraksi seni tradisional sambil berjalan. “Parade budaya ini bukan sekadar hiburan, tetapi juga sarana memperkenalkan keragaman budaya Jawa Timur. Palang Merah Remaja menunjukkan bahwa mereka tidak hanya siap dalam misi kemanusiaan, tetapi juga bangga dengan budaya daerahnya,” jelas Zainal.
Untuk memastikan keamanan dan kelancaran kegiatan, panitia telah berkoordinasi dengan berbagai pihak, termasuk Polres Gresik, Dinas Perhubungan, Satpol PP, Damkar, Dinas Kesehatan, dan PMI setempat. Rekayasa lalu lintas disiapkan untuk mengantisipasi kepadatan kendaraan di rute parade. “Kami mohon pengertian masyarakat Gresik. Jika terjadi penutupan jalan sementara, itu demi kelancaran acara. Semua aparat sudah siap mengawal, jadi diharapkan tidak akan terjadi kemacetan parah,” kata Zainal.