Menurutnya, Jumbara ini bukan hanya ajang seremonial. Kegiatan ini juga menjadi wadah evaluasi dan pembinaan bagi Palang Merah Remaja. Para peserta dapat menunjukkan kemampuan, semangat solidaritas, dan kreativitas mereka. “Mereka adalah generasi penerus PMI. Melalui Jumbara, kami berharap mereka menjadi relawan tangguh yang siap menghadapi berbagai tantangan kemanusiaan di masa depan,” tutup Zainal.
Disambut Bupati Gresik
Para peserta parade budaya dipastikan akan disambut langsung oleh Bupati Gresik, Fandi Akhmad Yani. Maklum, hajatan ini membuat Bupati Yani merasa bangga karena mendapat penghormatan atas penunjukan Gresik sebagai tuan rumah Jumbara kali ini.
“Yang pasti Pak Bupati sangat bangga dan merasa terhormat. Begitu juga PMI Gresik selaku tuan rumah sekaligus panitia pelaksana lokal Jumbara kali ini. Saya berharap, masyarakat Gresik juga menyambut kontingen Jumbara ini dengan suka cita dan kegembiraan. Sehingga para peserta merasa senang selama mengikuti Jumbara di Gresik kali ini,” tutur Ahmad Nadlir, ketua pelaksana lokal Jumbara yang digelar di Bumi Perkemahan Semen Indonesia, Gresik, kali ini.
Selain penyambutan terhadap kontingen parade budaya seluruh daerah, rencananya Bupati Yani juga akan membagikan bantuan bagi kaum dhuafa atau masyarakat kurang mampu.
“Saya berharap Jumbara di Gresik ini berlangsung meriah dan berkesan bagi seluruh peserta. Karena, Jumbara di Gresik kali ini merupakan yang terbanyak dibanding Jumbara-Jumbara sebelumnya,” terang Nadlir.
Perayaan HUT ke-80 PMI ini diharapkan menjadi momentum memperkuat semangat kemanusiaan, persatuan, dan pelestarian budaya Jawa Timur. Warga Gresik pun diundang untuk menyaksikan parade budaya dan merayakan keberagaman bersama Palang Merah Remaja. (*)