Sementara untuk panjang atau volume pengerjaan sepanjang kurang lebih 1,7Km, mulai dari Dusun Ngayunan RT 13 hingga Dusun Ngampel. Kekesalan warga tak hanya itu saja,pada sosialisasi pihak kontraktor mengatakan dan berjanji dalam sehari mampu mengerjakan antara 75 hingga 100 meter (setelah sebelumnya dilakukan survey lokasi oleh pihak kontraktor), Namun pada kenyataanya sehari hanya mampu menyelesaikan sekitar 20 hingga 40 meter,”pungkasnya.
Hal senada juga disampikan oleh Rizky Wahyuni Kepala Desa Kedungringin,” sudah tiga hari belakangan kami selalu diwaduli dan disambati warga atas penutupan total jalan Ngayunan-Ngampel tersebut,”tegasnya.
” Rapat koordinasi siang ini kami mengundang pihak kontraktor pelaksana bersama konsultan juga dari PPK Dinas Bina Marga Kab.Pasuruan selain itu juga ,Babinsa dan Babinkamtibmas serta Satpol PP Kecamatan Beji. pada rapat koordinasi tadi, telah disepakati bersama bahwa pengerjaan pembangunan jalan dihentikan terlebih dahulu sembari menunggu pihak jajaran pimpinan CV,Sidodadi Makmur melakukan mediasi bersama warga pada esok hari (Kamis,13/11/25) di Balai Desa,” terang Kades Kedungringin yang diamini oleh Lutfi selaku Kasi Fungsional Dinas PU Bina Marga Dan Bina Kontruksi Kab.Pasuruan.
Sementara itu Permana konsultan proyek dari CV Pramudya Tama Konsultan, pihaknya mengakui adanya kekeliruan sejak tahap awal dan kurangnya komunikasi pihak pelaksana dilapangan dengan warga ataupun pemangku wilayah. Harapan kami bahwa pekerjaan proyek ini bisa kelar sesuai progres yang telah ditetapkan, yakni 60 hari kalender,”sebutnya.
Dari pantuan dilapangan, name board proyek terpampang Proyek Pemeliharaan Berkala Jalan Kedungringin-Kedungboto Kecamatan Beji. Dengan nomer kontrak 00,3.2/PPK-II/04.8-DBHCHT/424.073/2025, Nilai Kontrak Rp, 3,661.373.500,00,Masa kerja 60 hari kalender,Pelaksana CV.Sidodadi Makmur dan Konsultan Pengfawas CV.Pramudya Tama Konsultan. (*)





