KEDIRI (WartaTransparansi.com) – Upaya memperkuat kesadaran lingkungan hidup terus dilakukan di Kota Kediri. Ratusan santri Pondok Pesantren Wali Barokah mengikuti Seminar Lingkungan Hidup yang digelar dalam rangkaian Musyawarah Daerah (Musda) VII DPD Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Kota Kediri, di lantai 5 Pondok Pesantren Wali Barokah, Sabtu (27/12/2025).
Seminar ini menjadi ruang edukasi strategis bagi generasi muda pesantren untuk memahami tantangan lingkungan hidup yang kian nyata, mulai dari persoalan sampah, perubahan iklim, hingga ketahanan pangan.
Kegiatan tersebut sekaligus mendorong peran santri sebagai garda depan pelestarian alam berbasis nilai keagamaan dan kearifan lokal.
Ketua DPD LDII Kota Kediri, Agung Riyanto, menegaskan bahwa kepedulian terhadap lingkungan merupakan bagian dari tanggung jawab religius. Menurutnya, kerusakan lingkungan berpotensi memicu berbagai bencana alam jika tidak diantisipasi sejak dini.
Agung berharap para santri dapat menjadi teladan di tengah masyarakat dalam menjaga kelestarian lingkungan. Ia menilai pesantren memiliki peran strategis dalam membentuk karakter generasi muda yang tidak hanya unggul secara spiritual, tetapi juga peduli terhadap keberlanjutan alam.
Seminar lingkungan hidup ini diikuti sekitar 400 hingga 500 santri. Melalui kegiatan tersebut, LDII Kota Kediri menargetkan terbentuknya karakter santri yang berwawasan lingkungan sekaligus mendorong kemandirian pesantren melalui pengelolaan sumber daya yang berkelanjutan. Program ini juga sejalan dengan 8 Klaster Pengabdian LDII untuk Bangsa, khususnya pada sektor lingkungan hidup dan ketahanan pangan.
Untuk memperkuat substansi materi, LDII menggandeng Universitas Gadjah Mada (UGM) serta Dinas Lingkungan Hidup, Kebersihan, dan Pertamanan (DLHKP) Kota Kediri. Kolaborasi ini bertujuan memberikan pembekalan teknis terkait konsep Eco-Pesantren dan Program Kampung Iklim (Proklim).
“Jika lingkungan dijaga dengan baik, tentunya lingkungan juga akan menjaga kita. Jika manusia merusak lingkungan, maka hukum alam yang akan bicara,” katanya.
Sementara itu, Ketua Pondok Pesantren Wali Barokah Kota Kediri, KH Sunarto, menegaskan komitmen pesantren dalam mendukung penuh program strategis LDII, terutama di bidang lingkungan hidup dan ketahanan pangan.
“Kami bersyukur dapat memfasilitasi kegiatan Musda VII ini. Antara kami (pesantren) dengan DPD LDII adalah satu kesatuan yang mempunyai visi misi yang sama untuk saling memperkuat,” ujar KH Sunarto.





