MADIUN – DPD LSM Garis Pakem Mandiri Madiun menyampaikan apresiasi tinggi atas keterbukaan dan koordinasi yang baik dari pihak SMK 3 Muhammadiyah Dolopo terkait pelaksanaan program revitalisasi sekolah.
Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Garis Pakem Mandiri yang dipimpin Udin Pakem ini telah secara aktif mengawal program revitalisasi di SMK Muhammadiyah 3 Dolopo. Menurut DPD LSM Garis Pakem Mandiri Madiun,yang saat ini masih dalam masa pengerjaan. Kepala Sekolah (Kasek) Bambnag Hariyadi beserta jajarannya telah menunjukkan komitmen luar biasa terhadap prinsip transparansi.
Ketua LSM Pakem menyatakan bahwa kehadiran kami bersama tim disambut dengan baik, serta memberi informasi yang kami butuhkan terkait perkembangan program revitalisasi ini. “Kasek Bambang Hariyadi telah memberikan informasi yang akurat dan berkelanjutan kepada lembaga kami. Hal ini patut menjadi contoh,” ujar udin Pakem.
Keterbukaan ini mencakup detail pelaksanaan pembangunan yang memastikan bahwa proyek revitalisasi tersebut dilaksanakan sesuai dengan Rencana Anggaran Biaya (RAB) dari pusat. Pengawalan yang dilakukan oleh LSM Garis Pakem Mandiri Madiun bertujuan untuk memastikan bahwa dana program revitalisasi dimanfaatkan secara optimal dan sesuai dengan peruntukannya. Dengan koordinasi yang intens, lembaga ini meyakini bahwa pembangunan di SMK 3 Muhammadiyah Dolopo berjalan di jalur yang benar.
“Novian Tony Humas SMK 3 Muhammadiyah Dolopo menjelaskan Program Revitalisasi akan selesai tepat waktu, dan kami ucapkan banyak terima kasih kepada Lsm Pakem mandiri menjadi bagian dari pengawasan eksternal dari program ini, sehingga tahapan-tahapan dilaksanakan sesuai dengan RAB yang benar” Ujar Novian Tony.
“Kami mengapresiasi Kepala Sekolah dan seluruh tim SMK 3 Muhammadiyah yang telah melaksanakan pembangunan ini dengan integritas, sesuai dengan RAB yang ditetapkan. Ini adalah bukti komitmen bersama dalam mewujudkan fasilitas pendidikan yang lebih baik bagi siswa,” tutup Udin Pakem.
LSM Garis Pakem Mandiri Madiun berharap sinergi positif antara lembaga pengawas masyarakat dan institusi pendidikan ini dapat terus berlanjut hingga seluruh tahapan program revitalisasi selesai, dan menjadi teladan bagi pelaksanaan program pembangunan lainnya di Madiun. (*)
