“Nantinya bagi Juara 1 Duta Genre Kabupaten Kediri akan dikirimkan ke level lebih tinggi untuk mengikuti kompetisi di tingkat provinsi. Harapannya, tahun depan anak-anak bisa berprestasi,” ujarnya optimistis.
Nurwulan juga menyoroti berbagai tantangan yang dihadapi remaja saat ini, termasuk dispensasi kawin (Diska) yang hingga Agustus 2025 mencapai sekitar 130 kasus. Ia menegaskan bahwa misi Duta Genre tidak hanya fokus pada isu pernikahan dini, tetapi juga menyentuh persoalan pergaulan bebas, penyalahgunaan narkoba, hingga bahaya radikalisme.
“Namun misi mereka tidak hanya itu, selain pencegahan Diska mereka juga no free sex, no napsa, dan no terorism,” tandasnya.
Dengan semangat tersebut, ajang Duta Genre 2025 diharapkan tak hanya melahirkan ikon remaja inspiratif, tetapi juga penggerak perubahan sosial di Kabupaten Kediri.(*)