Secara khusus, IKA ITS akan memberikan bantuan teknis langsung terkait perhitungan struktur dan arsitektur bangunan di Ponpes Al Khoziny, lokasi yang menjadi perhatian utama pasca tragedi, untuk memastikan keamanan konstruksi ke depannya.
“Tujuan kami adalah agar setiap pembangunan di masa depan, siapapun yang membangunnya, dapat menerima bantuan kami untuk perhitungan struktur dan arsitekturnya. Hal ini penting agar kejadian serupa tidak terulang kembali,” imbuhnya.
Mengenai kelanjutan pemetaan pondok pesantren, Wali Kota Eri menyatakan bahwa program ini akan dimulai dari Kota Surabaya sebelum meluas ke daerah lain di Jawa Timur.
“Pemetaan ini akan kami lakukan bersama IKA ITS. Kami akan mulai menata seluruh pondok di Surabaya. Setelah itu, secara bergantian, program ini akan dilanjutkan ke seluruh Jawa Timur. Kami akan membentuk tim khusus untuk menjalankan tugas ini,” tukasnya. (*)