Terima Kunjungan 14 Dubes dan Calon Dubes, Gubernur Khofifah Titip Berbagai Proyek Strategis

Terima Kunjungan 14 Dubes dan Calon Dubes, Gubernur Khofifah Titip Berbagai Proyek Strategis
Gubernur Jatim Khofifah (tengah) saat menerima 14 Dubes dan Calon Dubes di Gedung Grahadi Surabaya, Rabu (10/9/2025)

SURABAYA (Wartatransparansi.com) – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menerima 14 Duta Besar dan calon Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh (LBBP) Republik Indonesia di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Rabu (10/9). Kepada mereka, Gubernur menitipkan berbagai proyek strategis di Jatim yang bisa di kerjasamakan.

Gubernur Khofifah menegaskan pentingnya peran diplomasi ekonomi untuk membuka lebih banyak peluang kerja sama internasional bagi Jawa Timur. Ia berharap para duta besar dapat memperkuat diplomasi, mempromosikan potensi ekonomi dan perdagangan Jatim ke kancah global, sekaligus mendorong Jatim sebagai Gerbang Baru Nusantara.

“Kami sangat berharap para Duta Besar dan Calon Duta Besar RI di berbagai negara akan mempromosikan serta mengenalkan potensi ekonomi, perdagangan, wisata, serta produk unggulan dari Jawa Timur di kancah internasional sekaligus mendukung program Jawa Timur Gerbang Baru Nusantara,” ujar Khofifah.

Menurutnya, diplomasi ekonomi merupakan salah satu prioritas politik luar negeri Indonesia. Oleh karena itu, potensi perdagangan dan produk unggulan Jatim harus terus dikenalkan melalui berbagai misi dagang, baik di dalam maupun luar negeri.

Khofifah juga memaparkan sejumlah proyek strategis yang sedang berjalan di Jatim, seperti pembangunan jalan tol Ngawi–Bojonegoro–Tuban–Lamongan–Manyar–Bunder, pengendalian banjir Kali Lamong, SPAM Umbulan, hingga pembangunan kereta gantung di Kota Batu.

Menurut orang nomor satu di Jawa Timur ini, infrastruktur tersebut akan menjadi katalis pertumbuhan ekonomi Jatim sekaligus memberi dampak nyata bagi kesejahteraan masyarakat.

“Jatim adalah penyumbang terbesar kedua PDRB perekonomian Indonesia setelah DKI Jakarta. Maka kami memiliki tanggung jawab besar menjaga peran Jatim sebagai salah satu lokomotif perekonomian nasional,” ungkap Khofifah.

Dari sisi capaian, Khofifah menyebutkan bahwa ekonomi Jawa Timur Triwulan II-2025 terhadap Triwulan I-2025 tumbuh sebesar 3,09 persen (q-to-q). Pertumbuhan tertinggi berasal dari lapangan usaha pertanian, kehutanan, dan perikanan sebesar 16,53 persen. Sementara secara tahunan (y-on-y), ekonomi Jatim tumbuh 5,23 persen dengan pertumbuhan tertinggi pada jasa perusahaan sebesar 9,76 persen.

Penulis: Amin