MOSKOW (Wartatransparansi.com) – Bukan lagi khas Turky, Ubekhistan, Jepang. Karena sudah tidak mengenal istilah asli dari makanan dan minuman dari negara asalnya.
Tetapi di Restaurant Ubekhistan, pelayanan dan kecepatan melayani lebih profesional. Apalagi pada jam malam sebelum grup musik orkestra sederhana dimainkan, ada dua menari perut menghibur setiap meja. Juga meliuk-liukan tubuhnya begitu sensasional.
Beberapa meja nampak menikmati makanan tertentu, dan minuman bermerk, tentu saja membuat suasana lebih nyaman dan nikmat. Apalagi Restaurant dirancang ada di halaman dan taman, serta di salam ruangan dengan diiringi musik orkestra sederhana.
Bistro Jepang (Bistro J’PAN) hanya menawarkan masalah Jepang, bukan seperti umumnya restaurant Jepang dengan menyediakan kompor listrik dan peralatan memasak untuk dipanggang atau direbus.
Restaurant Turky karena di antara sejumlah resturant dengan berbagai menu dari beberapa negara, termasuk khas Rusia, juga hanya menawarkan menu masakan Turky, bukan khas Turky.
“Ya, Alhamdulillah kita bisa menikmati makanan halal, dan sesuai dengan keinginan walau beda selera. Tetapi masakan Indonesia dengan nasi pecel dan rawon menurut saya lebih enak dan sensasi,” kata Dani.
Yopie tidak banyak memberikan komentar, tetapi hampir semua jenis menu makanan sudah seperti terbiasa dikonsumsi, sehingga begitu lahap dan nikmat, setiap merasakan makanan.
Alhamdulillah wasyukurillah, dengan diberi kemudahan melakukan perjalanan jauh dan tidak mudah menemukan tempat ibadah, masih diberi kekuatan dan kemudahan beribadah. Termasuk menyusuri jalan- di pusat keramaian Moskow yang semakin malam semakin memanggil-manggil dengan teria. (*)