Untuk menjaga ketertiban di lapangan, Kepala Satpol PP, Bambang Rudianto, menyatakan bahwa anggotanya telah disebar ke titik-titik rawan kemacetan.
“Kondisi saat ini sudah jauh lebih terkendali, namun kami tetap bersiaga di lokasi-lokasi yang masih padat,” jelasnya.
Kabar baik disampaikan oleh Kepala Sales Branch Manager Pertamina Jember, Hendra Saputra. Ia menegaskan bahwa pasokan BBM ke Jember kini diperkuat hingga 100 persen dibandingkan hari biasa, dengan pengiriman lebih dari 2.000 kiloliter (KL) per hari.
“Distribusi kami prioritaskan ke SPBU di wilayah kota dan jalur utama untuk mencegah panic buying. Saat ini, Jember menjadi prioritas nasional dalam distribusi BBM,” tegas Hendra.
Plt. Kepala BKPSDM, Rachman Hidayat, melaporkan bahwa ASN dan OPD telah mulai melaksanakan kebijakan WFA. Ia juga mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan pembelian BBM secara berlebihan agar tidak mengganggu ketersediaan untuk layanan esensial.
Penjabat Sekretaris Daerah, Jupriono, S.T, menambahkan bahwa SPBU yang melayani kebutuhan publik seperti ambulans dan pemadam kebakaran akan menjadi prioritas dalam distribusi BBM. Ia juga menekankan pentingnya kesiapan menghadapi perayaan Hari Kemerdekaan RI dan Jember Fashion Carnaval (JFC), yang akan meningkatkan kebutuhan BBM masyarakat.
Sebagai penutup, Bupati Fawait menegaskan bahwa Pemkab Jember dan Pertamina sepakat menjalin komunikasi intensif dan melakukan evaluasi harian untuk menjaga stabilitas pasokan.
“Tantangan ini harus kita hadapi bersama. Kolaborasi erat antara pemerintah daerah dan BUMN seperti Pertamina adalah kunci untuk menjaga kelangsungan layanan publik di tengah situasi sulit,” pungkasnya.
Pertemuan lanjutan dijadwalkan digelar esok hari untuk menindaklanjuti perkembangan dan dinamika di lapangan. (*)