Dikatakannya, bangunan-bangunan tersebut memang sudah memerlukan perbaikan agar mampu memberikan pelayanan yang optimal dan nyaman, terutama bagi masyarakat di wilayah dengan jangkauan luas. Infrastruktur yang baik akan mendukung efektivitas layanan medis dalam hal promotif, preventif, maupun kuratif.
Selain program infrastruktur, DBHCHT juga digunakan untuk peningkatan mutu layanan kesehatan serta mendukung biaya operasional pelayanan di berbagai fasilitas kesehatan primer.
Muhdianto menyebutkan, dibanding tahun sebelumnya, alokasi DBHCHT kali ini mengalami peningkatan. Hal ini menunjukkan keseriusan pemerintah dalam memperkuat sektor kesehatan melalui sinergi antara pendanaan pusat dan daerah.
“Dengan dukungan yang terus meningkat, kami berharap cakupan pembangunan bisa diperluas. Semakin banyak fasilitas yang diperbaiki, maka semakin besar pula dampaknya bagi masyarakat,” tandas Muhdianto. (*)