FORSE Apresiasi Menko Airlangga Redam Ancaman Tarif AS dan Perluas Pasar Ekspor ke Eropa

FORSE Apresiasi Menko Airlangga Redam Ancaman Tarif AS dan Perluas Pasar Ekspor ke Eropa
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto. (FOTO/DOK)

JAKARTA (WartaTransparansi.com) – Inisiator Forum Studi Ekonomi Indonesia (FORSEI), Rezha Nata Suhandi, mengapresiasi kinerja Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam menghadapi tekanan dagang dari Amerika Serikat.

Menurut Rezha, yang juga merupakan alumni Fakultas Ekonomi UIN Jakarta, langkah cepat dan tepat Menko Airlangga dalam merespons potensi pengenaan tarif resiprokal oleh AS telah menyelamatkan industri nasional dari ancaman serius.

“Kinerja Menko Perekonomian Airlangga Hartarto patut diapresiasi atas penundaan penerapan tarif resiprokal AS. Saya menilai, Menko Perekonomian telah bekerja dengan sangat baik. Sebelumnya kita mengkhawatirkan pengenaan tarif 32 persen kepada Indonesia. Dampaknya tentu pada industri nasional, namun berkat negosiasi lanjutan yang dilakukan Menko Airlangga, AS melunak,” ujar Rezha dalam keterangannya di Jakarta, Senin (14/7/2025).

Diketahui, Pemerintah AS sebelumnya mengancam akan mengenakan tarif hingga 32 persen atas sejumlah produk ekspor asal Indonesia, menyusul keputusan mencabut fasilitas Generalized System of Preferences (GSP). Namun melalui diplomasi ekonomi yang intens, Pemerintah Indonesia yang dipimpin langsung Menko Airlangga berhasil menunda penerapan tarif tersebut.

Tak hanya itu, FORSEI juga mencatat keberhasilan lain Airlangga Hartarto dalam mempercepat perundingan Indonesia-European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (IEU-CEPA). Langkah ini dinilai sebagai strategi antisipatif yang jitu untuk memperluas pasar ekspor Indonesia ke Eropa.

“Tak hanya berhasil dalam misi negosiasi tarif resiprokal AS, Menko Airlangga juga patut diapresiasi atas langkah jitu mempercepat perundingan IEU-CEPA. Dalam persoalan percepatan perundingan, ini menjadi langkah antisipatif terhadap pengenaan tarif AS yakni dengan membuka pasar baru ke Eropa,” lanjut Rezha.

Penulis: Amin Istighfarin