Blitar  

Disperindag Kabupaten Blitar Sosialisasikan Penguatan Soft Skill SDM Industri Rokok

Disperindag Kabupaten Blitar Sosialisasikan Penguatan Soft Skill SDM Industri Rokok
Temy Sevidiana, Kabid Industri Disperindag Kabupaten Blitar

Hal ini menurut Temy penting agar materi yang diberikan benar-benar aplikatif dan sesuai kebutuhan industri. Sejak bulan juni tahapan pelatihan sudah kami mulai. Kami pastikan lembaga pelatihan yang digandeng memiliki kapabilitas dan pengalaman agar hasilnya maksimal.

Untuk sesi pelatihan pelintingan rokok, fokus diarahkan pada peningkatan keterampilan teknis, baik bagi tenaga kerja pemula maupun yang telah berpengalaman. Tujuannya adalah menjaga mutu produksi yang semakin kompetitif. Ia ingin memastikan tenaga kerja di sektor ini memiliki daya saing yang tinggi. Skill pelintingan adalah aspek fundamental dalam industri rokok manual.

“Pelatihan SDM bagi karyawan pabrik lebih menitikberatkan pada pengembangan kapasitas non-teknis. Aspek seperti komunikasi kerja, kemampuan memimpin tim, serta etos kerja yang positif menjadi bagian utama materi. Pekerja bukan hanya butuh keterampilan teknis. Mereka juga perlu bekal soft skill agar bisa mendukung operasional pabrik secara lebih produktif,” lanjutnya.

Adapun tahap terakhir difokuskan pada pelatihan manajemen SDM, tata kelola keuangan, dan pengelolaan gudang. Menurut Temy, banyak pelaku industri skala kecil dan menengah yang masih lemah dalam integrasi manajerial. Efisiensi dan optimalisasi akan tercapai jika tiap unit kerja saling terhubung secara sistematis.

“Pelatihan ini kami arahkan untuk memperkuat titik-titik itu. Seluruh rangkaian pelatihan yang dibiayai DBHCHT 2025 ini akan berdampak langsung terhadap peningkatan daya saing industri rokok di Kabupaten Blitar, serta menjadikan buruh dan pelaku industri semakin profesional dan siap menghadapi tantangan ke depan,” harapnya. (*)