“Kegiatan ini adalah kerja keras dan dedikasi dari Pemkab Bojonegoro untuk terus melestarikan budaya batik. Alhamdulillah yang mengisi stan tidak hanya dari Jawa Timur atau perajin lokal Bojonegoro tapi juga ada rekan-rekan dari Jawa Tengah dan Jawa Barat,” tambahnya.
“Ini kesempatan dan peluang yang bagus karena gratis. Yang gratis itu jarang menurut saya karena perjuangan Pak Bupati menganggarkan itu tidak mudah. Insya Allah tidak ada egosentris didalam melaksanakan festival ini,” pungkasnya.
Arumi meyakini penyelenggaraan festival ini terbentuk karena adanya unsur kebersamaan, kolaborasi dan kebutuhan mencari ilmu antara satu daerah dengan yang lainnya sehingga pada akhirnya membuat festival ini jadi ajang yang ditunggu semua kalangan masyarakat.
Sementara itu, Bupati Bojonegoro Setyo Wahono mengungkapkan Bojonegoro Wastra Batik Festival merupakan kegiatan event tahunan yang dapat menggali potensi dan kecintaan terhadap batik.
“Kita ketahui bahwa setiap motif batik itu mengandung cerita, nilai luhur dan identitas daerah. Begitu pula dengan Wastra Batik Bojonegoro,” ucap Setyo.
“Festival ini merupakan wujud nyata komitmen Pemkab Bojonegoro dalam melestarikan dan mengembangkan warisan budaya batik khususnya Batik Khas Bojonegoro yang merupakan sejarah dan kearifan lokal masyarakat Bojonegoro yang mana motifnya ada beragam diantaranya motif kayangan api, daun jati, jagung dsb,” lanjutnya.
Pihaknya menuturkan, Pemkab Bojonegoro wajib mengembangkan dan melestarikan batik Bojonegoro yang harapannya menjadi salah satu produk unggulan.
“Kami juga mengenalkan keberagaman batik kepada generasi muda agar bisa bersaing di pasar nasional dan internasional,” jelasnya.
Nantinya, tambah Setyo, juga ada penandatangan kerjasama antara Pemkab Bojonegoro, Pemkot Surakarta dan Dekranasda Pemprov Jatim. Menurutnya, ini bisa menaikkan potensi batik Bojonegoro, karena Surakarta punya tradisi yang kuat sehingga bisa memberikan peluang strategis Bojonegoro untuk memperkuat ekosistem industri kreatif dan mendukung pertumbuhan ekonomi khususnya UMKM.
Arumi juga berkesempatan menyaksikan penandatanganan nota kesepakatan antara Pemerintah Kabupaten Bojonegoro dengan Pemkot Surakarta yang dilakukan Bupati Bojonegoro Setyo Wahono dan Wakil Walikota Surakarta Astri Widayani.
Tidak hanya itu, Arumi juga berkesempatan mengunjungi 105 pameran stand UMKM yang terdiri dari stand Kab/Kota di Jawa Timur, Dekranasda Pemprov Jatim, Kab/Kota Jawa Tengah, dan Jawa Barat. (*)