Penunjukan ini merupakan bentuk kepercayaan yang berkelanjutan dari Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh, kepada Nurhadi—yang kembali terpilih sebagai anggota DPR RI dari Dapil Jawa Timur VI pada Pemilu 2024.
“Ini bukan sekadar amanah politik, tapi tanggung jawab besar untuk mengokohkan gerakan restorasi di Kabupaten Blitar. Saya berterima kasih atas kepercayaan dari Pak Surya Paloh, juga kepada Ibu Lita Machfud Arifin yang telah menyerahkan SK ini secara langsung,” ujar Nurhadi dalam sambutannya.
Dalam kesempatan tersebut, Nurhadi menyampaikan arah dan target politik Partai NasDem Kabupaten Blitar ke depan. Ia menegaskan bahwa pada Pemilu Legislatif 2029, NasDem menargetkan minimal 6 kursi di DPRD Kabupaten Blitar, 1 kursi di DPRD Provinsi Jawa Timur dari Dapil 7, serta 2 kursi DPR RI dari Dapil Jatim VI.
“Target ini bukan sekadar angka, tapi arah perjuangan kita lima tahun ke depan. Kita butuh kerja nyata, kolaborasi antara kader, serta konsolidasi yang terus-menerus hingga ke tingkat desa,” tegasnya.
Tak hanya fokus pada internal partai, Nurhadi juga menegaskan komitmen untuk terus menjaga soliditas dan sinergi serta merajut kebersamaan dengan partai-partai koalisi pengusung Pilkada Kabupaten Blitar 2024. Ia juga menekankan bahwa NasDem tetap konsisten mendukung pasangan Bupati dan Wakil Bupati Rijanto–Beky.
“NasDem tetap berkomitmen mendukung penuh pasangan Rijanto–Becky. Ini bukan hanya soal kontestasi, tapi soal tekad bersama membangun Kabupaten Blitar yang lebih maju, adil, dan sejahtera,” ujarnya.
Acara penyerahan SK ini menjadi momentum penting karena dihadiri langsung oleh jajaran pengurus DPW NasDem Jawa Timur dan seluruh Ketua DPD Partai NasDem dari 38 kabupaten/kota se-Jawa Timur. Kehadiran penuh para pimpinan daerah ini memperkuat simbol soliditas dan semangat kolektif Partai NasDem di tingkat regional.
Nurhadi menutup pernyataannya dengan seruan persatuan dan gerakan nyata. “Kita ingin menjadikan NasDem sebagai partai yang besar dalam struktur, kuat dalam strategi, dan nyata dalam pengabdian. Inilah politik restorasi yang sesungguhnya-politik yang memberi harapan. (*)
