Ali Mufthi mengatakan, berkorban hewan pada hari ini adalah bentuk upaya untuk meningkatkan ibadah kita kepada Allah pada level yang lebih tinggi. Tentu harus diiimbangi dengan ibadah salatnya.
Itu makna yang tersurat pada Idul Adha. Oleh sebab itu qurban kita harus kita abdikan kepada masyarakat sekitar kita. Mudah mudahan qurban kita diterima Allah SWT. Dan semoga Golkar akan semakin solid semakin baik menuju kepuncak kesuksesan.
Sementara itu ketua panitia idul qurban Ubaydillah menyatakan, tim pengawas (Pemeriksaan) hewan terdiri dari delapan petugas yang mencakup sejumlah dokter hewan dan tenaga kesehatan hewan, yaitu Drh. Rahmalia, Drh. Irma, Drh. Nuril Lisa, Drh. Indri, Misgianto, dan Lestania, Amd.
Para petugas telah melakukan pemeriksaan fisik dan menyeluruh terhadap potensi penyakit menular seperti PMK (Penyakit Mulut dan Kuku), dan LSD (Lumpy Skin Disease) yang dapat membahayakan hewan dan manusia.
“Pemeriksaan ini kami lakukan sebagai langkah antisipatif untuk menjamin kualitas daging kurban yang diterima masyarakat. “Kami ingin memastikan bahwa daging kurban yang kita bagikan kepada masyarakat ini semua aman,” jelas Ubay.
Penyaluran hewan kurban oleh Golkar Jatim tahun ini tak hanya menjadi bentuk ibadah dan kepedulian sosial, tetapi juga mencerminkan tanggung jawab terhadap kesehatan masyarakat yang menjadi penerima manfaat. (*)
